Kisah Kelam Hidup Awkarin, Pernah Alami Depresi dan Coba Bunuh Diri, hingga Terpaksa Jadi 'Bad Girl'
Melalui channel Youtube-nya, Awkarin menceritakan perjalanan hidupnya sejak duduk di bangku SD hingga saat ini.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Saat duduk di bangku SD, Awkarin tumbuh di lingkungan anak-anak yang berkecukupan.
Ketika teman-temannya memiliki ponsel keluaran terbaru, Awkarin meminta kepada orangtuanya agar dibelikan ponsel yang sama.
Ternyata orangtua Awkarin tidak memenuhi permintaan putrinya tersebut.
"Jangan lihat teman-teman yang di atas lihat saudara-saudara kamu di bawah," kata Awkarin menirukan ucapan orangtuanya.
Karena didikan orangtuanya tersebut, Awkarin terbiasa bekerja keras agar mendapatkan nilai yang baik di sekolah.
Bahkan, ia mendapat ranking tiga besar di sekolah dasar.
Bila Awkarin berprestasi maka orangtuanya akan membelikan barang yang diinginkannya.
Kebiasaan tersebut membuat Awkarin berhasil menjadi ranking satu di sekolahnya.
"Akhirnya terus-terusan seperti itu. Jadi kebiasaan juara satu.
Suka belajar walaupun enggak ada ujian."
Namun, kebiasaan tersebut tak bertahan lama. Awkarin akhirnya lelah terus mengejar prestasi. Meski begitu ia tak lantas malas belajar.
Saat duduk di bangku SMP, Awkarin memutar otaknya agar bisa mendapatkan barang yang ia inginkan tanpa harus meminta ke orangtuanya.
Akhirnya, Awkarin memutuskan untuk memulai bisnis kecil-kecilannya.
Ia meminjam uang sejumlah Rp 500 ribu dari ayahnya untuk dijadikan modal.
Ternyata, bisnis yang dilakukan oleh Awkarin sukses. Keuntungan yang diperolehnya lima kali lipat dari modal.
"Di akhir bulan aku dapat Rp 25 juta dari hasil bisnis. Akhirnya aku balikin duit papah berkali-kali lipat," katanya.