Bendungan Tak Jua Diperbaiki, DPRD Minta BBWS Memperbaikinya
Bendungan Karet Jamblang tak jua diperbaiki. Warga mengeluhkan air baku yang berasa asin. DPRD mendesak BBWS Cimanuk Cisanggarung memperbaikinya.
Penulis: Siti Masithoh | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Bendungan Karet Jamblang, di Desa Babadan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, masih rusak.
Bagian bawah dan atas bendungan tersebut sobek. Jika kondisi laut sedang pasang, memungkinkan air laut untuk masuk.
Akibat kerusakan tersebut, banyak masyarakat yang mengeluhkannya.
Masyarakat mengeluh akibat kerusakan bendungan itu air terasa asin. Masyarakat yang mengeluh di antaranya, warga Kecamatan Suranenggala, Klayan, dan Gunung Jati.
Air yang berasa asin itu karena air laut tercampur ke dalam air baku ketika pasang.
DPRD Kabupaten Cirebon mendesak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung untuk melakukan perbaikan bendungan.
Anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan bendungan itu sebesar Rp 19 miliar.
"Kami harap BBWS segera memperbaikinya. Tidak hanya bendungan karet di Gunung Jati, tetapi tiga bendungan karet lainnya di Kabupaten Cirebon, yaitu di Kecamatan Losari dan Kapetakan," ujar ketua komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, Cakra Suseno, saat ditemui di DPRD, Jumat (19/10/2018).
Menurutnya, kerusakan tersebut bukan hanya kewenangan PDAM tetapi juga kewenangan BBWS.
"Kualitas air di sana itu jadinya tidak maksimal. Bendungan di sana itu bukan berarti untuk air minum saja, tapi untuk kebutuhan pertanian juga," katanya.
Ia menambahkan, kemarau panjang tahun ini jangan sampai membuat masyarakat tersiksa dengan rusaknya bendungan.
DPRD berharap BBWS dapat memaksimalkan setu yang ada di Kabupaten Cirebon yang dianggap belum tersentuh oleh BBWS.
"Jangan sampai hujan kebanjiran, kemarau kekurangan air. Itu artinya ada pengelolaan air yang kurang maksimal," ucapnya.