Kemarau Berkepanjangan

Warga Ibun Manfaatkan Sungai Kotor Untuk Memenuhi Kebutuhan Sehari-Sehari [VIDEO]

WARGA Kampung Leuwinanggung, Desa Talun, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, memanfaatkan air...

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Dicky Fadiar Djuhud

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Warga Kampung Leuwinanggung, Desa Talun, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, memanfaatkan air Sungai Cikaro, akibat dilanda krisis air bersih, selama musim kemarau panjang.

Hal tersebut terpaksa dilakukan oleh warga Kampung Leuwinanggung , karena sejak lima bulan terakhir ini, sumur - sumur milik warga tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari - hari.

Kendati nampak begitu kotor dan tercemar sampah plastik, warga memanfaatkan air Sungai Cikaro untuk berbagai kebutuhan, di antaranya, buang air besar (BAB), mandi, mencuci pakaian, dan mencuci alat rumah tangga.

Yayah Rokayah (54), warga Kampung Leuwinanggung, mengatakan, aktivitas tersebut sudah dilakukan oleh ia bersama warga lainnya setiap musim kemarau, lantaran, sumur miliknya dalam kondisi surut.

"Air sumur sedikit lagi, kalau untuk mandi atau mencuci, takutnya habis. Jadi buat minum dan masak saja," kata Yayah kepada Tribun Jabar di Sungai Cikaro, Kecamatan Ibun, Minggu (14/10/2018).

Ia juga mengatakan, di musim kemarau saat ini, kondisi Sungai Cikaro sangat aman untuk dimanfaatkan, karena volume air yang jauh lebih kecil, dibandingkan saat musim penghujan.

"Kalau musim hujan, air suka biasanya suka tumpah sampai jalan dan musim hujan juga, air sumur kembali banyak," kata Yayah.

Sama hal dengan Yayah, Nani (45), mengatakan, kendati air tersebut dalam kondisi kotor, menurut ia, air tersebut masih layak digunakan untuk mencuci atau mandi, karena tidak meninggalkan bekas di tubuh ataupun noda dipakaian.

"Aman - aman saja, belum pernah merasakan sakit kulit. Kalau bisa sih jangan sampai terjadi," katanya.

Berdasarkan informasi, sebagian besar warga memanfaatkan air Sungai Cikaro pada waktu pagi hingga siang hari dan dilakukan setiap hari selama musim kemarau. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved