Evaluasi 11 BUMD, Wagub Jabar: Ada Perusahaan yang Tak Mampu Biayai Operasional Sendiri

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum yang memimpin rapat itu mengatakan setelah para direktur utama 11 BUMD

Tribun Jabar/M Syarif Abdussalam
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum memimpin rapat 11 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (12/10/2018). 

Uu mengatakan sejumlah perusahaan memang memiliki beban usaha yang beragam, mulai dari masalah sosial dengan warga yang menempati lahan pertanian dan perkebunan, sampai masalah pengembangan perusahaan. Hal itu, katanya, harus segera dicarikan solusi.

Tak menutup kemungkinan pihaknya menggabungkan dua atau lebih BUMD, ucapnya, demi menyelesaikan permasalahan perusahaan sehingga bisa langsung fokus mencari keuntungan untuk pendapatan daerah.

Cuaca Tak Bersahabat? Ini Resep Mudah Minuman Jamu Segar yang Sehatkan Badan, Bisa Dibuat di Rumah!

22 Relawan Asing Ditolak Masuk Sulteng, dari Masuk Secara Ilegal sampai Pakai Surat Palsu

Setelah semua data BUMD lengkap, kata Uu, dirinya bersama tim konsultan yang digaetnya akan membicarakan langkah selanjutnya mengoptimalkan fungsi semua BUMD di Jabar.

Konsultan yang digaetnya di antaranya dari Tim Jabar Juara Lahir Bathin dan konsultan dari akademisi.

Uu pun mengatakan kepada semua direksi bahwa dirinya tidak membawa gerbong orang-orang pendukungnya selama ini untuk menempati posisi-posisi penting di BUMD.

Uu Ruzhanul Ulum mengatakan tidak akan mengubah susunan manajemen perusahaan yang sudah berjalan optimal.

Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Jabar, Eddy Nasution, mengatakan  Pemprov Jabar ingin membenahi semua BUMD. Hal ini baru memasuki tahap awal evaluasi sehingga belum bisa tentukan langkah berikutnya.

"Tidak tertutup kemungkinan untuk menggabung atau bahkan menutup BUMD yang bermasalah. Kalau tidak menghasilkan terus ya tutup saja. Intinya kita ingin memebenahi," katanya.

Pada Desember 2018, pihaknya harus sudah memiliki pemetaan jelas mengenai kondisi semua BUMD di Jabar. Selama ini setiap BUMD, katanya, memiliki masing-masing masalahnya sendiri.

Tidak bisa disamakan, katanya, antara permasalahan BUMD yang membawahi banyak bidang seperti Jasa Sarana dengan perusahaan yang hanya menangani satu bidang. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved