Informan Bencana Sutopo Nugroho, Video Call dengan Raisa dan Perjuangan Lawan Kanker Stadium 4B
Meski begitu, Sutopo Purwo Nugroho tak ingin menyerah dan terus bekerja untuk masyarakat.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID - Wajah Sutopo Purwo Nugroho akan muncul di layar kaca bila Indonesia tengah dilanda bencana.
Sebagai Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho bertanggung jawab menginformasikan publik terkait bencana yang terjadi.
Sutopo Purwo Nugroho juga berusaha keras menyampaikan informasi yang akurat melalui media.
Menurutnya, saat bencana terjadi akan muncul krisis informasi.
"Semua orang ingin memperoleh data dan informasi yang komprehensif," tulis Sutopo Purwo Nugroho melalui Twitter pribadinya @Sutopo_PN, Kamis (9/8/2018).
Pertahanan yang terbaik adalah menyerang. Saat bencana terjadi krisis informasi. Semua orang ingin memperoleh data dan informasi yang komprehensif. Disitulah pentingnya official statement agar masyarakat tenang. Meski menjelaskan ke media sambil menahan sakit nyeri di tulang. pic.twitter.com/4m1HejiqqI
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) August 8, 2018
Sutopo menyebutkan informasi resmi yang disalurkan melalui media dapat membuat masyarakat tenang.
Oleh karena itu, ia memilih menahan sakit yang dirasakannya dan tetap fokus menangani bencana.

Ya, Sutopo Purwo Nugroho mengidap kanker paru-paru stadium 4B.
Meski begitu, Sutopo Purwo Nugroho tak ingin menyerah dan terus bekerja untuk masyarakat.
"Meski kanker paru stadium 4B, saya tetap berusaha melayani media dan masyarakat dengan baik. Hidup itu bukan panjang-pendeknya usia. Tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain," tulis Sutopo dalam Twitter-nya.
Sutopo Purwo Nugroho juga menyemangati sesama pejuang melawan kanker.
Dalam unggahannya itu, ia me-mention penyanyi Raisa.
Ternyata, Sutopo Purwo Nugroho mengagumi sosok Raisa, bahkan ia hapal lagu-lagu yang dinyanyikan oleh istri Hamish Daud itu.
"Untuk rekan penyintas kanker. Jangan patah semangat. Tetap sabar, kerja dan berdoa. @raisa6690," tulisnya.
Meski kanker paru stadium 4B, saya tetap berusaha melayani media dan masyarakat dengan baik. Untuk rekan penyintas kanker. Jangan patah semangat. Tetap sabar, kerja dan berdoa. Hidup itu bukan panjang-pendeknya usia. Tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain.@raisa6690 pic.twitter.com/RZVSnSOTkW
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) October 1, 2018
Sontak saja pada Rabu (3/10/2018), tagar #RaisaMeetSutopo di lini masa Twitter menjadi ramai.
Warganet salut dengan perjuangan Sutopo dan berharap penyanyi cantik itu mau merespons atau bertemu dengan Sutopo untuk memberikan semangat.
Raisa akhirnya merespons dan melakukan video call dengan Sutopo.
Melansir dari Kompas.com, Raisa sempat tak bisa menelepon Sutopo karena Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB itu tengah sibuk mengurus bencana.

Namun, keesokan harinya Raisa berhasil melakukan video call dengan Sutopo yang habis melakukan konferensi pers.
"Setelah itu akhirnya besoknya, aku pikir kalau telepon kurang afdol, aku akhirnya video call, beliau juga habis presscon ya, karena banyak wartawan juga," ucap Raisa di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (5/10/2018).
Pelantun 'Kali Kedua' itu mengatakan Sutopo adalah sosok yang jenaka dan suka melawak.
• Ini Kesan Raisa Ngobrol dengan Sang Informan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho
Perjuangan Melawan Kanker
Melansir dari Kompas.com, Sutopo pertama kali merasakan hal ganjil di tubuhnya pada November-Desember 2017.
Sutopo tiba-tiba merasakan pinggang kirinya nyeri dan sakit batuk.
Ia mengecek jantungnya, namun dari hasil pemeriksaan jantungnya dinyatakan sehat.
Kemudian, Sutopo dirujuk ke dokter spesialis penyakit dalam.
Ia diberi obat asam lambung, tetapi penyakit batuknya itu belum juga mereda.
Sutopo kemudian berkonsultasi dengan dokter spesialis paru-paru.
Sejumlah pemeriksaan dilakukannya, lalu Sutopo mengetahui pemicu nyeri pinggang dan batuk yang ia alami adalah kanker paru-paru dan telah menjalar.
Oleh sebab itu, ia sering merasakan sakit bukan hanya di bagian paru-paru.
Sutopo mengaku bukanlah perokok namun orang-orang yang ada lingkungan sekitarnya perokok.
"Saya kira saraf atau tulang yang kena soalnya kan nyeri. Kalau batuk yang kambuhan, hilang gitu. kalau dikasih minum obat sirup yang beredar di pasaran, biasanya batuk sembuh," ucapnya.
Setelah mengetahui penyakit serius yang dialaminya, Sutopo berobat di indonesia dan Malaysia.
Namun, Sutopo mengurungkan niatnya kemoterapi di Malaysia.
Sang istri memintanya berobat di Jakarta karena dari segi pelayanan dan kualitas tak kalah dengan di Malaysia.
Selain itu, jarak dan waktu tempuh Malaysia dan Jakarta ikut menjadi faktor pembatalan pengobatan kemoterapi di Malaysia.
Sutopo juga menjalani pengobatan herbal.
Setiap hari ia meminum jus berisi bawang putih hitam, buah naga, wortel, dan rempah lainnya yang diracik oleh sang istri.
Meski mengidap penyakit yang serius, Sutopo tetap akan bekerja seperti biasa dan memberikan informasi kebencanaan.
"Diniatkan ibadah. Saya akan bekerja seperti biasa, melayani wartawan yang akan diwawancara," ucapnya.
• Pecinta Mainan Bisa Datang ke Sini Akhir Pekan Ini
• Jadwal MotoGP Thailand 2018 - Lorenzo Kecelakaan, Dovizioso Jadi yang Tercepat di FP2