Ratna Sarumpaet Berani Bohongi Prabowo Subianto: Kali Ini Saya Pencipta Hoaks Terbaik Ternyata

"Saya memohon maaf terutama pada Pak Prabowo Subianto yang kemarin secara tulus membela saya, membela kebohongan yang saya buat," kata Ratna Sarumpaet

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
YouTube/TVOne
Ratna Sarumpaet 

Sejumlah politisi angkat bicara terkait kejadian yang menimpa Ratna Sarumpaet, salah satunya Mahfud MD.

Melalui akun Twitter-nya, Mahfud MD menyebut kejadian tersebut sungguh biadab.

Ia mengatakan polisi harus mencari, menangkap, dan mengadili pelaku.

"Dengan profesionalitasnya polisi akan bisa menemukan pelakunya," kata Mahfud MD.

Mahfud Md juga menemui seorang dokter ahli bedah.

Dokter tersebut mengatakan ada kejanggalan pada luka di bagian mata Ratna Sarumpaet.

"Itu kita kutuk, kalau benar tetjadi. Tapi kalau hanya mainan politik ya pemainnya yang kita kutuk. Saya baru ketemu seorang dokter ahli bedah. Katanya, luka di kanan kiri kelopak mata agak aneh krn sama. Kita tunggu saja lerkembangannya," tulis Mahfud MD.

 Kabar Ratna Sarumpaet Dianiaya, Fahri Hamzah Balas Komentar Menohok Tompi Jangan Ingat Pilpres Aja

Mahfud MD menyatakan pendiriannya, bila kejadian tersebut benar maka pelaku pemukulan harus dikutuk namun, bila hanya rekayasa politik maka pemainnya yang harus dikutuk.

"Memang, makanya dokter itu bilang aneh, bukan bilang rekayasa. Sy tetap pd pendirian: jika @RatnaSpaet benar dianiaya sekeji itu, ya, kita kutuk pelakunya dan polisi hrs menangkapnya. Tp kalau itu rekayasa mainan politik ya kita kutuk perekayasanya dan polisi hrs memeriksanya."

4. Tak terima laporan

Terkait pemukulan yang menimpa Ratna Sarumpaet, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan belum ada laporan yang diterima oleh pihaknya.

"Belum ada laporan, itu sumbernya dari mana dan siapa, pastikan dulu," ujar Trunoyudo melalui sambungan telepon, Selasa (2/10/2018).

5. Pernyataan pihak bandara

Melnsir dari Kompas.com, Executive General Manager Angkasa Pura II Andika Nuryaman mengatakan kejadian penganiayaan itu tidak pernah terjadi di sekitar bandara.

"Enggak benar ah, itu enggak pernah kejadian di bandara," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved