Dedi Mulyadi Bikin Mimbar bagi Seniman dan Mayarakat Umum untuk Mengkritisi Penyelenggara Negara
Seniman Jawa Barat seperti Godi Suwarna, Gusjur Mahesa dan Iman Soleh tampil membawakan puisi.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mendirikan mimbar bagi para seniman asal Jawa Barat untuk mengkritik para penyelenggara negara.
Mimbar kritik pertama digelar di Kantor DPD I Partai Golkar Jawa Barat di Jalan Maskumambang No 02, Kota Bandung, Senin (1/10/2018).
Seniman Jawa Barat seperti Godi Suwarna, Gusjur Mahesa dan Iman Soleh tampil membawakan puisi.
• Pohon dalam Video Mesum Viral Kampus UIN Bandung Sudah Ditebang, Dibentuk Tim Investigasi
“Mereka datang ke sini sebagai bentuk dukungan untuk kemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf. Pikiran teman-teman seniman ini konstruktif dalam karyanya. Saya kira, harus kita akomodir, karena itu kita sediakan tempat,” kata Dedi.
Proyeksi ke depan, Golkar Jawa Barat menjadi wadah bukan hanya bagi seniman tetapi seluruh masyarakat umum. Dia menginginkan kontrol terhadap pelaksanaan poin pakta integritas yang sudah ditandatangani para pengurus dan kader.
Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila Itu Berbeda, Ini Penjelasannya Agar Tak Keliru https://t.co/geIwMIMH1G via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 1, 2018
Selain itu, mimbar tersebut penting dalam rangka penyerapan aspirasi rakyat. Sehingga, rakyat tidak perlu menggelar parlemen jalanan melainkan cukup datang ke Kantor DPD Golkar Jawa Barat.
“Mimbar ini terbuka untuk umum. Kita butuh kontrol terhadap penyelenggara negara terutama teman-teman yang duduk di parlemen. Kita sediakan jalur komunikasi para anggota parlemen dengan rakyat,” ujarnya.
Kekesalan Terpendam Inul Daratista Pun Pecah, 'Diusir' Saat Ketahuan Sepanggung dengan Rhoma Irama https://t.co/Tn07abbx4h via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 1, 2018
Godi Suwarna mengapresiasi gagasan mantan Bupati Purwakarta tersebut. Seniman asal Ciamis yang selalu tampil nyentrik itu mengatakan, gagasan tersebut terkesan tidak biasa. Pasalnya, para anggota atau calon anggota parlemen biasanya tidak mau mendengar kritikan.
“Untuk para anggota parlemen agar tidak alergi kritik. Kemudian, untuk para calon anggota parlemen agar mulai terbiasa dengan kritik. Mereka memiliki tanggung jawab moral karena mewakili suara rakyat,” kata Godi Suwarna.
Video Tanah Bergerak Pasca Gempa Donggala Menjadi Viral, Berikut Penjelasan Ahli https://t.co/VEtMJJFjj5 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 30, 2018
Fokus Selesaikan Masalah Sosial
Salah satu poin yang termaktub dalam pakta integritas adalah fokus terhadap penyelesaian masalah sosial. Menurut Dedi, terdapat tiga poin lain yang tidak kalah penting.