Gempa Donggala

Darurat! Korban Gempa dan Tsunami Donggala-Palu Mendesak Butuhkan Bantuan, Ini Daftar dari BNPB

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) mengeluarrkan daftar kebutuhan mendesak untuk korban gempa Donggala dan tsunami Palu.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Twitter/Sutopo_PN
Korban gempa dan tsunami di Palu. 

TRIBUNJABAR.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) mengeluarkan daftar kebutuhan mendesak untuk korban gempa Donggala dan tsunami Palu.

Melalui data yang diterima Tribun Jabar, hingga kini, gempa Donggala dan tsunami Palu mengakibatkan lumpuhnya komunikasi.

Jaringan komunikasi di Donggala, Palu, dan sekitarnya tak bisa beroperasi.

Hal ini disebabkan pasokan listrik PLN terputus.

Ada tujuh gardu induk PLN yang pada setelah guncangan gempa di Donggala dan Palu.

Kondisi pasca gempa dan tsunami di daerah Balaroa dan sekitar Sungai Manonda, Palu Barat.
Kondisi pasca gempa dan tsunami di daerah Balaroa dan sekitar Sungai Manonda, Palu Barat. (BNPB)

Hingga berita ini diturunkan, baru dua gardu yang bisa dihidupnya kembali.

Selain itu, banyak pula kerusakan parah yang terjadi mulai dari rumah warga, pusat perbelanjaan, hotel, jingga rumah sakit.

Pelabuhan dan jembatan pun bahkan habis terseret tsunami.

Oleh karena itu, dibutuhkan sejumlah bantuan untuk penanganan pascagempa dan tsunami ini.

Berikut ini daftar kebutuhan mendesak untuk korban gempa Donggala dan tsunami Palu.

Foto-foto Terbaru Setelah Gempa dan Tsunami Donggala-Palu, Banyak Fasilitas Publik yang Hancur Lebur

1. Perbaikan listrik

2. Perbaikan jalur komunikasi

3. Makanan siap saji, makanan bayi dan anak

4. Evakuasi dan SAR

5. Tenda, terpal, selimut, veltbed

6. Rumah Sakit Lapangan

7. Tenaga medis

8. Bantuan obat-obatan

9. Air bersih

Saat Gempa Donggala, Anthonius Tetap Bantu Pesawat Take Off, Meninggal Setelah Lompat dari Lantai 4

Tsunami Palu Terjadi Setelah Gempa Donggala

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, setelah gempa Donggala kemudian terjadi tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.

Melalui keterangan pers yang disiarkan langsung Kompas TV, Dwikorita Karnawati mengatakan, kekuatan magnitudo gempa Donggala 7,7 SR diperbaharui menjadi 7,4 SR.

"Gempa bumi tersebut menimbulkan tsunami dengan level siaga, yaitu ketinggian lebih dari 0,5 meter hingga diperkirakan maksimum 3 meter," ujar Dwikorita Karnawati.

Tsunami di Donggala dan Palu terjadi pada pukul 17.22 WIB.

Kondisi Pelabuhan setelah gempa dan tsunami
Kondisi Pelabuhan setelah gempa dan tsunami (BNPB)

BREAKING NEWS: Korban Tewas Gempa dan Tsunami Palu 384 Orang, di Donggala Belum Terdata

Sebelumnya, BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini tsunami lima menit pasca guncangan gempa itu.

Dwikorita Karnawati mengaku, setelah itu pihaknya langsung memantau kenaikan muka air laut.

"Dari hasil pengamatan terlihat adanya kenaikan muka air laut setinggi 6 sentimeter dari Mamuju, pada 17.27 WIB," ujarnya.

Selain itu, dari pantauan saksi mata di lapangan, terlihat ketinggian air laut mencapai 1,5 meter dari Pantai Palu.

Sejak tsunami itu menerjang Pantai Palu, BMKG pun memantau kenaikan air yang semakin surut.

Kemudian, Pada pukul 17.36, peringatan tsunami pun diakhiri BMKG.

Jembatan Ponulele di Palu Hancur Akibat Gempa, Pemukiman di Bawahnya Ludes Tersapu Tsunami

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved