Gempa Donggala
Abdul yang Berada di Bandung Khawatir Kondisi Keluarganya di Palu, Hingga Kini Tak Bisa Dikontak
"Pas lihat berita ternyata benar, ada gempa dan tsunami, saya langsung khawatir," ujar Abdul.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Abdul Wahid (34), mengaku khawatir mengenai kondisi keluarga besarnya yang berada di Palu, Sulawesi Tengah.
Saat ini, Abdul terpisah jarak sangat jauh dari keluarga besarnya lantaran dia berada di Kota Bandung, bekerja di Pusat Survei Geologi, Badan Geologi sejak enam bulan lalu.
"Kalau orangtua memang berada di Makassar. Tapi keluarga besar saya di Palu," ujarnya saat ditemui Tribun Jabar di kompleks kantor Badan Geologi, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (29/9/2018).
• Warga Keluhkan Kondisi Trotoar di Kota Tasikmalaya yang Rusak di Banyak Tempat
Saat beredar video gempa di media sosial Jumat (28/9/2018) sore, Abdul mengaku tak langsung memercayainya.
Dia langsung memeriksa kebenaran informasi mengenai gempa dan tsunami di kota keluarga besarnya tinggal.
"Pas lihat berita ternyata benar, ada gempa dan tsunami, saya langsung khawatir," ujar Abdul.
Gara-gara Salah Masuk Mobil, Dua Warga Tasikmalaya Ditembak Polisi, Kapolres Akui Ada Misskomunikasi https://t.co/5xT1Ikzt28 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 29, 2018
Saat itu juga dia langsung mencoba menghubungi seorang anggota keluarganya.
Namun, hinga Sabtu (29/9/2018) ini, dia masih belum bisa menghubungi keluarganya melalui ponselnya.
"Sampai sekarang masih belum bisa terhubung," ujarnya.
Tak tinggal diam, Abdul mencoba menghubungi anggota keluarga lainnya yang di Pasangkayu, Sulawesi Barat.
Di kota itu, gempa juga sempat terasa meskipun tak menimbulkan kerusakan parah.
Cinta Laura Gagal Dapatkan Peran Ular Peliharaan Voldemort di Film Fantastic Beast 2 https://t.co/Fr1dyjaVlW via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 29, 2018
"Kalau di Pasangkayu keluarga sekarang sudah kembali ke rumah, meskipun malamnya sempat mengungsi karena ada hoaks gempa lebih besar. Di Pasangkayu cuma retak-retak kecil saja," katanya.
Hingga kini, Abdul masih mencari informasi mengenai kondisi keluarganya di Palu.
Seperti diketahui, gempa berkekuatan 7,4 SR di Donggala, Sulawesi Tengah, yang disusul tsunami di Kota Palu menyebabkan puluhan orang meninggal dunia, Jumat (28/9/2018).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/bangunan-roboh-gempa_20180929_115316.jpg)