Suporter Tewas di GBLA

Teungteuingeun! Usai Keroyok Haringga, Tiga Tersangka Ini Langsung ke Warkop Terdekat dan Ngopi

Tampak ketiganya duduk setengah melingkar beralaskan rumput kering. "Ngopi, ngerokok sama makan," ujar Cepi.

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ravianto
mega nugraha/tribun jabar
Dfa, Cepi dan Joko Susilo menjalani rekontruksi sedang ngopi usai mengeroyok Haringga Sirla 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tak seperti pelaku kriminal lainnya yang setelah berbuat kejahatan melarikan diri, tiga tersangka pengeroyok Haringga Sirla (23) yakni Dfa (17), Cepi Gunawan (20) dan Joko Susilo (31) tidak lantas melarikan diri.

Dalam rekontruksi kasus pengeroyokan yang digelar di halaman parkir dekat pos Gerbang Biru Stadion GBLA, Rabu (26/9), tampak ketiganya langsung menepi ke lokasi tidak jauh dari lokasi pengeroyokan.

"Setelah itu (pengeroyokan) kami langsung ngopi dan makan di sini (sekitar 10 meter dari lokasi kejadian)," ujar Dfa pada penyidik yang menggelar rekontruksi.

Tampak ketiganya duduk setengah melingkar beralaskan rumput kering.

"Ngopi, ngerokok sama makan," ujar Cepi.

Seorang penyidik lantas bertanya apakah tidak menyesal setelah mengeroyok Haringga hingga tewas kemudian duduk santai dan minum kopi.

"Kalian tidak merasa bersalah, setelah mukulin orang langsung ngopi, makan-makan," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana yang memimpin jalannya rekontruksi.

Ketiganya tidak menjawab pertanyaan Yoris dan hanya tertunduk lesu.

Yoris mengatakan rekontruksi tersebut digelar dengan memperagakan 16 adegan.

Umuh Muchtar: Saya Tidak Menyangka, Apa Boleh Buat, Saya Terima

Sule Sebut Anak-anaknya Tak Sedih Setelah Ditinggal Ibunya

8 Pengeroyok Haringga Sirla Hingga Tewas Tak Punya Tiket Pertandingan Persib Bandung vs Persija

Dfa, yang masih belia, menginjak-injak perut korban dengan kaki kanannya sebanyak dua kali.

Di saat bersamaan, Cepi juga menendang punggung korban‎ dua kali.

Kemudian Joko, sempat tidak mengakui memukul atau menendang korban.

"Saya tidak ikutan memukul," ujar Joko. Mimik mukanya tampak tertekan dan marah.

Ia bahkan terlihat mengancam Dani yang justru melihat Joko menendang korban. Polisi langsung menghardik Joko.

"Kamu enggak ngancam-ngancam Dani segala, saya lihat muka kamu ke Dani," ujar seorang polisi. Namun, Joko tetap mengelak ia menendang atau memukuli.

Akhirnya, Dani memperagakan adegan Joko memukul dan menendang korban. Kemudian, adegan Joko memukul dan menendang digantikan seorang polisi.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved