Suporter Tewas di GBLA

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi Ngaku 'Yang Paling Berdosa Saya' Atas Kasus Tewasnya Haringga Sirla

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengaku menjadi orang paling berdosa atas kasus tewasnya Haringga Sirla, suporter Persija

Penulis: Widia Lestari | Editor: Ravianto
Kolase Tribun Jabar (Youtube/najwa shihab dan Istimewa)
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi dan Haringga Sirla 

TRIBUNJABAR.ID - Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengaku menjadi orang paling berdosa atas kasus tewasnya Haringga Sirla, suporter Persija, pada laga Persib vs Persija, di GBLA, pada 23 September lalu.

"Yang paling berdosa adalah saya selaku ketua PSSI," kata Edy Rahmayadi, dalam program Mata Najwa yang tayang pada Rabu (26/9/2018).

Perasaan berdosa itu lantaran tanggung jawabnya dalam Liga 1 2018.

Sebelumnya, kick off Liga 1 ini, diselenggarakan pada 23 Maret 2018 di SUGBK.

"Karena pada 23 Maret kick off liga 1 di GBK, Persija vs Bhayangkara. Kalau itu tidak saya buka, mungkin kejadian ini tidak ada. Makanya, yang bertanggung jawab penuh adalah saya," ujar Edy Rahmayadi.

Akibat kasus pengeroyokan terhadap Haringga Sirla, PSSI pun membekukan Liga 1 2018.

Edy Rahmayadi mengatakan, penghentian sementara Liga 1 ini sampai batas waktu tertentu.

Selama masa jeda tersebut, PSSI memastikan soal kelanjutan investigasi kasus tewasnya Haringga Sirla.

Haringga Sirla dan ibundanya Mirah
Haringga Sirla dan ibundanya Mirah (Kolase Tribun Jabar/Twitter)

Hasil investigasi ini kemudian akan diputuskan Komdis PSSI.

"Kegiatan PSSI dalam menghadapi persoalan ini, yang pertama adalah masalah hukum, itu adalah kerjaan Komdis," ujarnya.

Selain itu, pihaknya akan mencari solusi agar kejadian serupa tak terjadi secara berulang.

Edu Rahmayadi mengaku, akan membahas soal pembinaan suporter sepakbola.

Ini Dia Bobotoh yang Sempat Menghalangi Pengeroyokan Haringga Sirla Meski Akhirnya Gagal

Mulai dari PSSI, klub, hingga melibatkan pemerintah.

"Organisasi PSSI sendiri belum menyentuh sampai pembinaan suporter. Kita lihat klub juga belum ke situ. Nah, ini yang akan kita bahas, dan akan melibatkan kehadiran pemerintah untuk ikut dalam pembinaan suporter," kata Edy Rahmayadi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Haringga Sirla tewas secara mengenaskan karena dikeroyok massa.

Ia dikeroyok di luar stadion GBLA, jelang laga panas Persib vs Persija.

Haringga Sirla dikeroyok karena ketahuan sebagai suporter Persija.

Kala itu, sejumlah bobotoh melakukan sweeping di stadion.

Lingkaran hitam merupakan tempat Haringga tewas dikeroyok oknum suporter Persib Bandung. Darah masih terlihat di trotoar dan jalan tempat warga Cengkareng itu meregang nyawa.
Lingkaran hitam merupakan tempat Haringga tewas dikeroyok oknum suporter Persib Bandung. Darah masih terlihat di trotoar dan jalan tempat warga Cengkareng itu meregang nyawa. (ferdyan adhy nugraha/tribun jabar)

Nasib buruk inilah yang mengantar Haringga Sirla hingga babak belur dihajar massa.

Tubuhnya dianyiaya secara brutal hingga akhirnya tewas.

Video pengeroyokan itu bahkan beredar dan viral di dunia maya.

Publik geger, sedih, dan geram atas kejadian tersebut.

Hingga kini, sejumlah pelaku pengeroyokan sudah berada di tangan polisi.

Ada Adegan Sadis Pakai Pipa Besi dalam Pengeroyokan Haringga Sirla, Polisi Masih Buru Pelaku

Berikut ini video penjelasan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi saat menjadi narasumber dalam program Mata Najwa.

Pengeroyok Haringga Sirila Sempat Ingin Menolong, Tapi Kemudian Malah Ikut Memukuli

Ingat Insiden Pengeroyokan Anaknya, Ayah Haringga Sirla Menangis di Mata Najwa: Biadab Betul

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved