Suporter Tewas di GBLA
Berharap Jadi Pelajaran Semua Pihak, Siloam Tak Ingin Ada Haringga Lainnya yang Jadi Korban
Ayah Haringga, Siloam (52), mengatakan, peristiwa yang menimpa putra bungsunya itu harus dijadikan pelajaran bagi semua pihak.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Peristiwa nahas menimpa Haringga Sirla (23) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Minggu (23/9/2018).
Warga Cengkareng, Jakarta Barat, itu tewas dianiaya oknum Bobotoh sesaat sebelum pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta dimulai.
Ayah Haringga, Siloam (52), mengatakan, peristiwa yang menimpa putra bungsunya itu harus dijadikan pelajaran bagi semua pihak.
Dari mulai klub, pihak kea7manan, pemerintah, dan lainnya.
• Awal Mula Kunjungan Maut Haringga Sirla ke Stadion GBLA, Naik Kereta dan ke Stadion Diantar Teman
• Selain Persija Jakarta, Haringga Sirla Ternyata Juga Penggemar Berat JKT48
"Agar tidak terjadi lagi, jangan sampai ada Haringga-Haringga selanjutnya," ujar Siloam saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Selasa (25/9/2018).
Ia menilai pembinaan klub terhadap para pendukungnya sangat penting.
Pasalnya, supporter sejati tidak akan melakukan hal yang akan merugikan klub kesayangannya.
Namun, Siloam tidak mau menyebut kejadian yang menimpa Ari (sapaan Haringga) merupakan bentuk kegagalan klub dalam membina pendukungnya.
• Mahasiswi Universitas Telkom yang Hilang Telah Ditemukan, Masih Pemulihan Psikologis
"Saya meyakini itu ulah oknum, pendukung sejati enggak akan melakukan hal itu," kata Siloam.
Karenanya, ia meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus penganiayaan yang menimpa Ari.
Bahkan, Siloam berharap para pelaku dihukum seberat-beratnya untuk memberikan efek jera.
"Kalau saya ingin nyawa dibayar nyawa, hukum mati semua pelakunya," ujar Siloam. (*)