Alasan Pedagang Enggan Berjualan di Pasar Sehat Sabilulungan Cicalengka

Pedagang di luar kawasan Pasar Sehat Sabilulungan (PSS) Cicalengka, mengaku, berdagang di bahu jalan lebih menguntungkan dibandingkan . . .

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Hakim Baihaqi
Pasar Sehat Sabilulungan (PSS) Cicalengka, Selasa (25/9/2018). 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pedagang di luar kawasan Pasar Sehat Sabilulungan (PSS) Cicalengka, mengaku, berdagang di bahu jalan lebih menguntungkan dibandingkan berjualan di dalam kawasan PSS Cicalengka.

Saat masih berdagang Di dalam PSS Cicalengka, pedagang mengaku mengalami penurunan omzet sebesar 50 persen dibandingkan sebelum
adanya PSS Cicalengka.

"Waktu berjualan di pasar, pendapatan bisa mencapai Rp 1 - 2 juta, tetapi sekarang tidak pernah lebih dari Rp 1 juta," kata Ginanjar (40), seorang pedagang sayur mayur, yang saat ini memilih berjualan di bahu jalan sekitar PSS Cicalengka, Selasa (25/9/2018).

Dua Laki-laki di Bawah Umur Membunuh Seorang Perempuan yang Juga Masih Belia

Dua Laki-laki di Bawah Umur Membunuh Seorang Perempuan yang Juga Masih Belia

Ginanjar mengatakan, penurunan omzet tersebut, dikarenakan jumlah pembeli mengalami penurunan dibandingkan sebelum pasar tersebut direvitalisasi.

"Waktu pasar belum dibangun, setiap hari ramai, waktu PSS Cicalengka tidak tahu kenapa jadi sepi," katanya.

Dari pantauan Tribun Jabar, ruas Jalan Kebon Kapas di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, tepatnya di sekitar Pasar Sehat Sabilulungan (PSS) Cicalengka, masih ditemukan banyak pedagang yang menggelar dagangan di bahu jalan.

Pedagang yang sebagian besar menjual kebutuhan rumah tangga yang terlihat memenuhi bahu jalan ini, setiap harinya menggelar dagangan mulai dari pagi hingga hari.

Akibatnya adanya pedagang di bahu jalan, beberapa titik parkir liar di sekitar PSS Cicalengka pun membuat sering terjadinya antrean kendaraan.

Dua Pendiri Instagram Mundur dari Facebook, Bagaimana Masa Depan Instagram?

Viral ! Ibu Menangis Lantaran Anaknya Tak Bisa Sekolah, Dedi Mulyadi Berikan Bantuan Konkret

Jainudin (50), seorang pembeli, mengatakan, berbelanja di bahu jalan lebih praktis dibandingkan berbelanja di PSS Cicalengka.

"Kalau di jalan kan lebih praktis, tidak harus jauh - jauh ke dalam. Terus parkirnya tidak mahal seperti di dalam pasar," katanya.

Tetin Ningsih (45), seorang pembeli lainnya, mengatakan, harga kebutuhan rumah tangga di bahu jalan maupun pasar, harga dan kualitasnya barangnya masih terbilang relatif sama.

"Keuntungan kalau beli di jalan, lebih mudah dan praktis, tak perlu masuk ke dalam dahulu," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved