Suporter Tewas di GBLA

5 Orang Penting Komentari Tragedi Kematin Haringga Sirla, Mulai Ridwan Kamil hingga Yusuf Mansur

Kematin suporter Persija Jakarta atau The Jakmania Haringga Sirla sebelum laga Persib Bandung vs Persija Jakarta, membuat banyak pihak marah.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi
Prosesi pemakaman Haringga Sirla di TPU Blok Jembatan, Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Senin (24/9/2018). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kematin suporter Persija Jakarta atau The Jakmania Haringga Sirla sebelum laga Persib Bandung vs Persija Jakarta, Minggu (23/9/2018), membuat banyak pihak marah.

Mereka mengecam adanya tindakan pengeroyokan terhadap Haringga Sirla. Sebuah tindak kekerasan yang sangat dibenci.

Sebelum laga Persib Bandung vs Persija Jakarta digelar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mengingatkan bobotoh untuk menjaga ketertiban dan keamanan.

Ridwan Kamil meminta bobotoh untuk menunjukkan sikap yang santun, tidak membuat keributan, dan merusak keamanan selama Persib bertanding.

Ketika Haringga Sirla Dikeroyok, Polisi Sedang Antisipasi Massa Tak Punya Tiket yang Memaksa Masuk

Apalagi, saat itu Ridwan Kamil mengupayakan mengajak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir di Bandung, menyaksikan laga Persib Bandung vs Persija Jakarta.

Kemtian Haringga Sirla pun membuat banyak tokoh berkomentar soal, masihkan perlu ada Liga sepak bola di Indonesia, dan bagimanakan seharusnya suporter bersikap.

Berikut sejumlah tokoh yang angkat bicara setelah kematian Haringga Sirla.

1. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Gubernur Jabar Ridwan Kamil setelah menghadiri Upacara Peringatan Hari Agraria Nasional Tingkat Provinsi Jawa Barat di Kantor ATR/BPN Jabar, Senin (24/9/2018).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil setelah menghadiri Upacara Peringatan Hari Agraria Nasional Tingkat Provinsi Jawa Barat di Kantor ATR/BPN Jabar, Senin (24/9/2018). (Tribun Jabar/M Syarif Abdussalam)

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengutuk tindakan kekerasan oknum suporter sepakbola yang menyebabkan satu korban tewas, jelang pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu siang (23/9/2018).

Diketahui, korban adalah anggota The Jak Mania, supporter Persija Jakarta, bernama Haringga Sirilla (23). Ia tewas setelah dikeroyok di area parkir Stadion GBLA sekira pukul 13.00 WIB.

Menanggapi kejadian yang tak diinginkan itu, Ridwan Kamil mengucapkan bela sungkawa sedalam- dalamnya kepada supporter Persija Jakarta, The Jakmania, dan keluarga korban yang ditinggalkan.

"Saya sangat berduka cita atas meninggalnya supporter Persija atas nama Haringga Sirilla, warga Cengkareng. Sangat kecewa dan menyesalkan tindakan biadab oknum Bobotoh yang menodai kemenangan tim Persib yang didapat dengan susah payah," ucap pria yang akrab disapa Emil tersebut seusai menyaksikan langsung lag Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion GBLA, Kota Bandung, Minggu (23/9/2018).

Korwil The Jakmania Cengkareng Percayakan Penanganan Kasus Haringga Sirla ke Polisi

Awal Mula Kunjungan Maut Haringga Sirla ke Stadion GBLA, Naik Kereta dan ke Stadion Diantar Teman

Ridwan Kamil pun secara pribadi memohon maaf kepada keluarga korban, dan rekan-rekan The Jakmania, juga Persija Jakarta.

Ridwan Kamil berharap para pelaku bisa dihukum setimpal dan kejadian memalukan seperti itu tak terulang kembali.

"Saya sudah meminta kepolisian untuk menangkap dan menghukum seberat-beratnya kepada oknum biadab yang terlibat. Lima tersangka sudah ditangkap dan ditahan di Polrestabes Bandung," kata Emil.

Ridwan Kamil sangat berharap, peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi siapapun untuk tidak melakukan fanatisme berlebihan.

"Karena merah putih dan Indonesia Raya kita masih sama. Bagi saya lebih baik tidak ada liga sepakbola jika harus mengorbankan nyawa manusia. Hapunten," tambah Ridwan Kamil.

Kematian Haringga menambah daftar panjang korban yang jatuh akibat kekerasan di sepakbola.

Khusus rivalitas Persib vs Persija, berdasar laporan Save Our Soccer, ada enam korban meninggal dunia, termasuk Haringga.

2. Yusuf Mansur

Ustaz Yusuf Mansur, menjawab pertanyaan wartawan usai secara simbolis menyerahkan bantuan sedekah berupa Kitab Suci Al Qur an sebanyak 45 ribu exemplar kepada warga Kampung Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (1/9/2015). Pemberian kepada warga yang bermukim di sekitar Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur an ini sebagai bentuk syukur kepada Alloh atas kesembuhannya pascasembuh dari penyakit.
Ustaz Yusuf Mansur

Ustaz Yusuf Mansur ikut mendoakan almarhum suporter Persija Jakarta atau The Jakmania Haringga Sirla (23), tewas dikeroyok sekelompok suporter Persib Bandung.

Peristiwa nahas Haringga Sirla, pada Minggu (23/9/2018), terjadi sebelum duel panas Persib Bandung vs Persija Jakarta dimulai.

Melalui akun instagramnya, Yusuf Mansur berharap kematian suporter Persija The Jakmania Haringga Sirla menjadi yang terakhir, korban nyawa dalam dunia sepak bola.

Yusuf Mansur meminta semua pihak, semua klub sepak bola untuk tidak saling balas dendam.

"Bismillah kita mulai babak baru supporter sepak bola Indonesia. Dan kepada penegak hukum, selamat bekerja. Semoga jadi pesan kehati-hatian bagi siapa yang cinta sepak bola Indonesia. Salam," ujar Yusuf Mansur, Senin (24/9/2018).

3. Wali Kota Bandung Oded M Danial

Walikota Bandung, Oded M Danial nonton laga Persib lawan Persija pakai motor Vespa ke stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) bersama rombongan dari Komunitas Vespa Scooter Owners Group (SOG) Chapter Bandung,Minggu (23/9/2018)
Walikota Bandung, Oded M Danial nonton laga Persib lawan Persija pakai motor Vespa ke stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) bersama rombongan dari Komunitas Vespa Scooter Owners Group (SOG) Chapter Bandung,Minggu (23/9/2018) (syarif pulloh anwari/tribun jabar)

Wali Kota Bandung, Oded M Danial menyampaikan rasa duka atas meninggalnya suporter yang diduga pendukung Persija Jakarta di kawasan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018).

Selain telah menodai kemenangan Persib Bandung, Oded juga mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan oknum bobotoh tersebut.

“Atas nama pemerintah dan pribadi, saya mengutuk dan berduka atas peristiwa yang terjadi Minggu (23/9). Kami memohon maaf kepada kelompok suporter Persija Jakarta atas kejadian nahas tersebut. Semoga ini adalah kejadian terakhir dan tidak ada lagi Haringga Sirila lain di kemudian hari,” tegas Oded di Pendopo, Senin (24/9/2018).

Oded menilai, peristiwa yang dilakukan oknum tersebut telah menodai kemenangan Persib yang didapat secara susah payah.

Untuk itu, Oded meminta agar persitiwa ini diproses secara hukum.

“Saya meminta agar penegak hukum menangkap dan menghukum seberat-beratnya pelaku yang melakukan dan terlibat. Tidak ada alasan yang dibenarkan atas kejadian pengeroyokan ini. Apalagi dilakukan dengan sengaja di hadapan banyak orang dan anak-anak. Even olahraga seharusnya membangkitkan rasa suportif bukan permusuhan,” ujar Oded.

Oded menegaskan, nyawa jauh lebih penting daripada sekadar pertandingan sepakbola.

Karena tidak ada pertandingan seharga nyawa.

4. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Anies angkat bicara
Anies angkat bicara (Kolase Tribun Jabar/TribunStyle)

Peristiwa tewasnya suporter di kawasan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang terjadi sebelum laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta berlangsung, Minggu (23/9/2018), selain membuat Gubernur Jabar Ridwan Kamil berkomentar, Gubernur Jakarta Anies Baswedan pun angkat bicara.

Suporter tewas yang dikeroyok itu bernama Haringga Sirila (23) beralamat di Jakarta Barat, sementara kedua orang tuanya beralamat di Indramayu, Jawa Barat.

Anies bahkan hingga mengungkapkan komentarnya sebanyak delapan kali melalui akun twitternya, @aniesbaswedan.

Pertama, Anies menyatakan rasa duka cita sekaligus merasa marah, duka, dan kecewa.

"1. Kabar meninggalnya anak muda selalu menyesakkan. Hari ini jadi hari duka cita yang amat dalam. Marah, duka dan kecewa! Kekerasan itu menyesakkan. #RIPHaringga #JakmaniaBerduka *ABW," tulisnya.

Di cuitannya yang kedua ia mengungkapkan tentang tujuan sang suporter yang berujung maut.

Berharap Jadi Pelajaran Semua Pihak, Siloam Tak Ingin Ada Haringga Lainnya yang Jadi Korban

"2. Seorang anak muda, Haringga Sirila, berangkat jauh untuk mendukung kesebelasan kesayangannya @Persija_Jkt justru jadi korban pengeroyokan dan berujung pada kematian. *ABW," tulisnya.

Dicuitan ketiga, ia menyatakan rasa dukanya yang ditujukan kepada keluarga korban dan Jak Mania serta memberikan doa.

"3. Turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga yg ditinggalkan, juga kepada keluarga besar Jakmania. Semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Allah, serta diampuni segala dosanya. *ABW," tulisnya.

Keempat ia menyatakan tentang langkah yang sudah dilakukannya setelah mengetahui adanya kabar tewasnya suporter yang diduga sebagai pendukung Persija Jakarta.

5. Mario Gomez

Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, berdiskusi dengan striker Jonathan Bauman dalam sesi latihan di Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu (25/7/2018).
Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, berdiskusi dengan striker Jonathan Bauman dalam sesi latihan di Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu (25/7/2018). (TB KUMARA/BOLASPORT.COM)

Pelatih Persib Bandung, sangat menyayangkan dengan kejadian pengeroyokan oleh oknum Bobotoh kepada suporter Persija Jakarta, hingga meninggal dunia, menjelang pertandingan Persib lawan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Minggu (23/9) pada Liga 1 Indonesia.

Gomez menyebut bahwa pertandingan derby di negaranya juga sama keras.

Bedanya, mereka para suporter duduk bersama dan tidak sampai terjadi pengeroyokan pada suporter lain.

"Ini bukan hal yang bagus, baik di sini ataupun sebelumnya," ujar Gomez, setelah melatih anak asuhnya, di Stadion SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Senin(24/9).

Haringga Sirila adalah Korban Tewas ke-70 di Sepak Bola Indonesia dalam 24 Tahun Terakhir

Gomez mengaku, ia dan asistennya Fernando Soler, baru mengetahui kejadian tersebut kemarin pagi (Minggu pagi).

"Kami saat di dalam stadion bersama sekitar 34 ribu penonton semua baik saja tidak ada masalah," kata Gomez.

Gomez berharap, di masa mendatang saat bertanding bisa ditonton fans Persija dan fans Arema di Bandung.

"Kami juga bisa pergi untuk menonton di Jakarta, di Malang, dan di semua tempat. Kenapa tidak, ini sepak bola bukan perang," kata dia.

Memang, dikatakan Gomez, di lapangan ada adu mulut, tapi tidak mengganggu. Contohnya kata dia, di Barcelona dan Real Madrid, tapi fansnya tidak berkelahi di stadion.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved