Budi Waseso Sempat Ingin Jadikan Buaya dan Piranha Jadi 'Sipir' Penjara Biar Tak Bisa Disuap

Buaya dan piranha ini bisa menggantikan tugas sipir penjara. Selain tak pandang bulu, dua hewan buas ini juga tidak akan bisa disuap.

Editor: Widia Lestari
KOMPAS.com/Kurnia Sari Aziza
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal (Pol) Budi Waseso, di Balai Kota, Jumat (25/9/2015) sore. 

Selain piranha, Buwas juga ingin memadukan 'sipir' buatan itu dengan ikan arapaima dari Amazon.

Buwas juga menerangkan kenapa dia memilih buaya dan piranha.

Dua binatang itu punya kelebihan dibanding binatang buas lainnya.

Buaya dianggap punya biaya perawatan yang cukup murah, mudah dipelilara, tahan penyakit dan tahan lapar.

"Kalau ada yang mau coba melarikan diri biar nanti langsung diselesaikan dengan buaya. Jadi kalau ada napi yang terluka karena memberontak, tersangkanya adalah buaya," kata Buwas kala itu.

Namun hingga kini, ide Buwas soal penjaga penjara berupa buaya dan ikan piranha itu tak pernah terwujud.

Formasi CPNS BNN 2018, Ada 220 Lowongan untuk Unit Kerja Pusat, Sumatera, Bali, Kalimantan, dll

Kisah Johny Indo, Perampok Kelas Kakap Sempat Kabur dari Nusakambangan, Lalu Berhijrah Jadi Mubalig

Sumber: Intisari
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved