Pengunjung Keluhkan Lahan Parkir di Taman Lalu Lintas Bandung, Penuh dan Bikin Macet
Sejumlah pengunjung Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution, Kota Bandung mengeluhkan ketersediaan lahan parkir di sekitar lokasi taman.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah pengunjung Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution, Kota Bandung mengeluhkan ketersediaan lahan parkir di sekitar lokasi taman.
Arief Rahman (43) misalnya, seorang pengunjung dari Margahayu itu mengatakan, mobil yang dikemudikannya terpaksa harus diparkir di pinggir Jalan Sumatera, di samping taman tersebut.
Akibatnya, dia dan keluarganya harus berjalan kaki menuju ke gerbang depan taman yang berlokasi di Jalan Belitung.
"Paling fasilitas yang harus dibenahi ya ketersediaan lahan parkir. Tadi saya mencari lahan parkir, diarahkan oleh petugasnya di Jalan Sumatera. Gara-gara parkir luber, jalan di depannya juga jadi macet," ujarnya kepada Tribun Jabar di lokasi taman, Selasa (11/9/2018).
Pendaftaran dan Tahapan Seleksi CPNS 2018, Pahami Istilah-istilah Penting Ini https://t.co/ZieCxYo0nQ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 11, 2018
• Didampingi Para Guru, Siswa-Siswi SMAN 9 Bandung Menjadi Panitia Piala Gubernur
Hal senada juga dikatakan oleh pengunjung lainnya, Andriana (36).
Dia sempat kesulitan mencari lahan parkir kosong untuk sepeda motornya.
"Jadinya tadi sempat muter-muter terus sempat menunggu dulu ada yang kosong, padahal tadi lagi terik-teriknya," katanya.
Berdasarkan pantauan Tribun Jabar di lokasi, lahan parkir yang berada di taman itu memang hanya memiliki lebar sekitar 3-4 meter, sedangkan panjangnya sekitar 100 meter.
Kendati demikian, ratusan sepeda motor tampak memenuhi lahan parkir itu.
Bahkan, tak sedikit sebagian badan kendaraan roda dua itu menggunakan lahan Jalan Belitung.
Akibatnya, lalu lintas di Jalan Belitung sempat macet dalam waktu relatif lama.
Selain menggunakan lahan parkir di depan gerbang taman, sepeda motor juga tampak memenuhi trotoar di depan Dinas Sejarah Angkatan Darat.
• Kotor dan Bau, Begini Kondisi Sungai Cimande di Rancaekek
• Kisah Operasi Rahasia Pasukan Naga saat Pembebasan Irian Barat, Misi Mustahil Berbuah Manis