Kebiasaan Orang Indonesia Berpengaruh Terhadap Anjloknya Rupiah, dari Belanja Online hingga Liburan
Ada 5 kebiasaan yang sering kita lakukan yang ternyata juga ikut berperan dalam melemahnya nilai rupiah, yaitu:
TRIBUNJABAR.ID - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika terus melemah.
Hari ini, Kamis (6/9/2018), rupiah mencapai Rp14.992 per 1 USD, sedikit turun dari hari Rabu (5/9/2018) yang tembus hingga Rp15 ribu.
Banyak sekali faktor yang memengaruhi melemahnya rupiah, ada faktor eksternal dan internal.
Faktor eksternal antara lain perang dagang antara Amerika Serikat dengan China, menguatnya kondisi ekonomi Amerika dan beberapa masalah krisis di Argentina, Turki, Iran dan Venezuela.
Sementara faktor internal yaitu neraca transaksi Indonesia yang defisit dan beberapa masalah lain yang ternyata turut disebabkan oleh masyarakat kita sendiri.
Ada 5 kebiasaan yang sering kita lakukan yang ternyata juga ikut berperan dalam melemahnya nilai rupiah, yaitu:
1. Belanja online dari luar negeri
Apakah Anda termasuk orang yang sering belanja barang dari luar negeri melalui berbagai situs e-commerce seperti Amazon dan Ebay?
Kebiasaan itu membuat arus impor barang ke Indonesia bertambah besar dan menyebabkan neraca transaksi kita mengalami defisit.
2. Liburan ke luar negeri
Berlibur ke luar negeri mau tidak mau membuat Anda harus menukar uang rupiah dengan mata uang internasional khususnya dolar Amerika.
Jumlah dolar di Indonesia yang sedikit menyebabkan harganya tinggi. Ingatlah rumus ekonomi, makin banyak jumlah barang pasokan di pasar, makin murah pula harganya dan begitu juga sebaliknya.
Sebaiknya tahan dulu hasrat liburan Anda dan coba nikmati tempat-tempat wisata di dalam negeri.
3. Menyimpan dan dengan sengaja menahan dolar
Beberapa pengusaha Indonesia suka melakukan investasi dengan cara jual-beli valuta asing.