Kuliner Bandung
Empat Varian Menu Mi Ramen di Bandung, Tawarkan Cita Rasa Berbeda
Bahan pelengkap atau isiannya terdiri dari crab claw (capit kepiting), crab stik (daging kepiting), chikua (daging ikan ), dan bakso ikan.
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Bandung sebagai surga kuliner memiliki berbagai macam sajian mi, satu di antaranya yang cukup populer adalah mi ramen.
Seiring berjalannya waktu, beberapa menu mi ramen diinovasi dengan berbagai macam varian rasa dan tampilan yang berbeda.
Hal ini dilakukakan agar masyarakat tidak cepat bosan dengan menu mi ramen yang itu-itu saja.
Khusus di Kota Bandung, setidaknya ada empat tempat makan yang khusus menyajikannya mi ramen dengan varian menu dan cita rasa yang berbeda.
Lantas apa sajakah varian mi ramen tersebut beserta tempatnya? Berikut Tribun Jabar menghimpunnya untuk Anda.
• Respons Angel Karamoy Soal Kekasihnya yang Beda 20 Tahun, Dia Bilang Tidak Nikah
• Belum Genap Dua Bulan, Pasar Gedebage Kembali Kebakaran, Pedagang Sedih Modal Habis
1. Mi Ramen Tomyam Khas Warunk IG

Kafe yang berlokasi di Jalan Cikutra No 127 itu, mi ramennya dimodifikasi dengan pilihan kuah dengan cita rasa berbeda.
Kuahnya diolah dari kaldu ikan yang dicampur irisan rumput laut, remoah pilihan berupa bawang putih, daun bawang, wortel, dan daun jeruk yang beraroma harum.
Bahan pelengkap atau isiannya terdiri dari crab claw (capit kepiting), crab stik (daging kepiting), chikua (daging ikan ), dan bakso ikan.
Saat disantap, guyuran minya terasa lembut di mulut, tingkat asinnya seimbang dan tidak putus jika diseruput.
Untuk melengkapi hidangan ini, juga menggunakan bahan sayuran wortel, buncis, jagung, rumput laut, dan kacang polong yang begitu segar dan menyehatkan.
Warung IG dibuka setiap hari pada pukul 10.00 WIB-00.00 WIB.
2. Thai Ramen Khas B Leaf Cafe

Satu di antara tempat makan yang menawarkan ramen dengan cita rasa yang berbeda adalah B Leaf Cafe di Banana Inn Hotel, Jalan Setiabudi, Bandung.
Thai Ramen di sini kuahnya terbuat dari kaldu udang yang dicampur cabai, tomat, daun jeruk, dan serai. Cita rasanya ada perpaduan asam, pedas, dan gurih khas Thailand.
Isiannya adalah mi ramen lembut seberat 120 gram dengan condiment potongan daging seberat 40 gram, baby pokcoy, telur, dan sambal spesial bercita rasa gurih pedas yang khusus diracik oleh chef.
Menu Thai Ramen porsi jumbo ini dibanderol Rp 45.000++ per porsi. (Sumber : Tribun Jabar).
3. Koramilk Mi Ramen Bakso Khas Kafe Baso Mastako

Koramilk adalah sajian Ramen Bakso dengan penggunaan susu sebagai bahan utama. Koramilk tersaji di kafe Baso Mastato, Jalan Ternate 10, Bandung.
Susu sapi yang terkenal segar dan biasa diminum langsung, hangat maupun dingin kini terpadu dalam kuah mi ramen yang terbuat dari kaldu ayam.
Rasa mantap sajian bakso dan mi masih tersaji dengan dilengkapi chicken katsu dan irisan wortel dan mentimun.
Tiga bakso berukuran kecil tergulir di atas lilitan mie seberat hampir 300 gram, dengan proses yang masih sama.
Rasa yang mantap dari susu ala koramilk dapat dipesan dengan kisaran Rp 25.000. (Sumber : Tribun Jabar).
4. Ramen Pedas khas Fussion Bistro

Pernah membayangkan bagaimana rasanya ramen yang memadukan citarasa Indonesia dan Jepang?
Cobalah ramen satu ini, yang ditawarkan Fussion Bistro, Jalan Cemara No 81, Bandung.
Ramen di tempat tersebut merupakan perpaduan citarasa Indonesia dan Jepang.
Dari segi penampilan, tidak ada yang berbeda dengan ramen kebanyakan. Namun begitu dicicipi akan langsung terasa perbedaan rasanya.
Tidak sekadar gurih, tapi ramen tersebut juga ada pedasnya, layaknya mi kuah khas Indonesia.
Bahan pelengkap yang digunakan untuk ramen terdiri dari rumput laut, wortel, kol, telur, dan tauge. Sebagai topping, ditaburkan irisan ayam, daging dan seafood (Sumber : Tribun Jabar). (*)