7 Penambang Emas Terjebak di Lubang Galian 50 Meter di Bawah Permukaan Tanah

Menurut Kasat Reskrim Polres Merangin, Iptu Khairunnas, dari kota Bangko ke pelabuhan sekitar tiga jam perjalanan.

Istimewa/Tribun Jambi
Upaya evakuasi warga yang tertimbun di lubang penambangan emas tanpa izin (PETI) di Renah Pembarap, Kabupaten Merangin. 

Informasi yang dihimpun tribunjambi.com pada Minggu sore, ada 12 orang pekerja yang terjebak di lubang PETI sistem lubang jarum.

Polsek Rantau Pandan, Koramil dan Camat Bathin III Ulu menggelar razia PETI lobang jarum di Dusun Senamat Ulu, namun pelaku PETI berhasil melarikan diri. Oleh aparat, seluruh perlengkapan PETI yang ditemukan di lokasi langsung dibakar, selasa (29/11)
Ilustrasi PETI lubang jarum. (Tribun Jambi)

Warga sekitar mengatakan bahwa yang terjebak memang ada tujuh orang.

"Yang berhasil menyelamatkan diri ada lima orang dan yang terjebak tujuh orang," kata Habil, warga Merangin yang memperoleh informasi dari keluarganya di sana.

Menurut dia, sebagian besar pekerja yang tertimbun adalah warga pendatang dari Jawa.

"Sekarang polisi sudah ada yang di TKP. Kabarnya yang masih tertimbun itu dua warga Tanjung Mudo dan lima orang dari Jawa," kata Habil.

Informasi yang dia terima, lubang jarum tersebut mempunyai kedalaman sekitar 50 meter.

6 Fakta Soal Aksi Bullying di SDN 023 Pajagalan Kota Bandung, Berawal dari Aksi Jahil

Pria Sangat Mirip Jokowi Viral di Facebook, Istri yang Memposting Foto Suaminya Kaget Tak Percaya

Butuh peralatan memadai

Untuk mengevakuasi korban, petugas butuh peralatan yang memadai. "Posisinya menyeberangi sungai. Jadi harus ada perahu dan alat memadai lainnya," imbuhnya.

Korban jiwa sudah banyak

Mengingatkan, korban meninggal akibat aktivitas PETI di Merangin sudah cukup banyak. Untuk kasus tewas dalam galian PETI lubang jarum, setidaknya ada tiga kasus dengan perisitiwa ini.

Peristiwa pertama pada Oktober 2016. Sebanyak 11 orang tewas di tambang lubang jarum di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap.

Proses evakuasi hingga 13 hari tak mampu mengeluarkan korban karena air sungai yang masuk ke lubang tak bisa dibendung. Akhirnya Pemkab Merangin resmi menghentikan proses evakuasi pada hari ke-13.

Peristiwa kedua, pada 2 Januari 2018. Dua orang warga Pasar Muara Siau tewas saat menambang emas sistem lubang jarum. Diduga keduanya tewas karena kehabisan oksigen.

Petaka mulai terjadi saat genset yang mereka digunakan mendadak mati. Akibatnya pasokan oksigen ke dalam lubang terhenti.

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul "Gali Lubang 50 Meter di Bawah Sungai Batang Merangin, 7 Penambang Terjebak di Lubang Jarum"

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved