Kerusakan Bendungan Karet Cirebon Kian Parah, PDAM Harus Pompa Setiap 4 Jam
Pelanggan yang mengeluh pada PDAM Tirta Jati di antaranya warga Suranenggala, Klayan, dan Gunung Jati.
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Kerusakan Bendungan Karet Jamblang, Desa Babadan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, semakin parah.
Sebelumnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jati Kabupaten Cirebon cukup pompa tiga kali dalam satu hari tapi kini harus pompa empat jam sekali.
Kondisi kerusakan tersebut diketahui semakin parah sejak sepekan terakhir.
Bagian bawah dan atas bendungan itu sudah retak sehingga memungkinkan air laut masuk jika laut sedang pasang.
Akibat kerusakan tersebut, banyak warga yang mengeluh kepada PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon.
• Kisah Tentara Indonesia yang Gugur demi Selamatkan Rekan-rekannya yang Dikepung Musuh
• Persib Bandung Vs Arema FC, Mario Gomez Harap Bobotoh Tak Tiru Kericuhan di Stadion Kanjuruhan
"Pelanggan memang sudah banyak yang komplain kepada kami. Dari sisi kualitas air itu memang bersih tetapi berasa," ujar Dirut PDAM Tirta Jati, Suharyadi, saat ditemui di Sumber, Cirebon, Jumat (31/8/2018).
Pelanggan yang mengeluh pada PDAM Tirta Jati di antaranya warga Suranenggala, Klayan, dan Gunung Jati.
Air yang berasa itu dikarenakan air laut yang tercampur ke dalam air baku.
"Berapapun air yang tercampur (air laut), meskipun itu sedikit, akan memengaruhi kualitas air baku di sana, termasuk menyebabkan air menjadi berasa,"katanya.
Kerusakan, ucapnya, mesti diperbaiki sebelum musim hujan tiba.
Foto-foto Netizen Tiru Pose Jokowi-Prabowo-Hanifan saat Berpelukan, Ridwan Kamil Sampai Bikin Lomba https://t.co/W0je5seoNa via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 31, 2018
PDAM Tirta Jati tak bisa memompa air dari Bendungan Karet Jamblang saat musim hujan dan ketika air laut pasang.
"Kami berharap air laut jangan pasang. Untuk saat ini kami hanya bisa mengantisipasi," katanya kepada Tribun Jabar.
Kerusakan itu juga dianggap mengganggu pelayanan PDAM Tirta Jati terhadap masyarakat.
Sementara ini, pelayanan yang diberikan PDAM cukup lancar dan masih bisa diantisipasi.
Ketika bendung karet pecah karena air laut pasang dan hujan, PDAM Tirta Jati tidak dapat melakukan pelayanan. (*)