Ratusan Warga Curahkan Aspirasi Melalui 'Ngajabarkeun Suara Juara' di Gedung Merdeka
Ratusan warga Jawa Barat mencurahkan gagasan dan aspirasinya lewat kegiatan Ngajabarkeun Suara Juara yang digelar di Gedung Merdeka, Kota Bandung
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
Di sisi lain, Eddy mengatakan pembangunan di Jawa Barat sudah sangat baik dan berbagai persoalan diselesaikan dengan baik. Dirinya hanya berharap masyarakat Jabar lebih mencintai lingkungan dan disiplin untuk menjaga kebersihan dan lingkungan hidup.
Warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Wilfrida (33), mengatakan dirinya mendapat informasi mengenai kegiatan tersebut dari akun instagram Ridwan Kamil. Akhirnya, Wilfrida menyampaikan aspirasinya yang berkaitan dengan kehidupan sosial.
"Saya harap ada terobosan ya di bawah Kang Emil ini, supaya orang yang ekonominya kurang bisa ditangani negar. Kemudian orang yang buang sampah sembarangan bisa dihukum," katanya.
Wilfrida kemudian menyangsikan jika aspirasi atau gagasan yang ditulis tersebut akan dibaca atau diserap sekuanya oleh gubernur terpilih tersebut.
"Apa bisa ya dibaca semua itu kartu-kartunya. Tulisan kan tidak semua bagus. Apalagi banyak kartu yang ditulisnya. Apa tidak lebih efektif kalau via online saja," katanya.
Adapun visi misi Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang dipopulerkan dalam kegiatan tersebut, pertama, membentuk manusia Pancasila yang bertaqwa melalui peningkatan peran masjid dan tempat ibadah sebagai pusat peradaban.
Kedua adalah melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia, dan produktif, melalui pelayanan publik yang inovatif. Ketiga, memperepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan dan tata ruang yang berkelanjutan melalui peningkatan kreativitas wilayah dan penataan daerah.
Keempat adalah meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat yang sejahtera dan adil melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi dengan pusat-pusat informasi serta pelaku pembangunan.
Visi misi kelima adalah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan kepemimpinan yang kolaboratif antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten kota. (*)