Pelaku Bullying Via Vallen soal Lipsync Theme Song Asian Games Diduga Ada yang Mendanai
Ia mengaku, temannya yang memiliki pekerjaan sama, diperintahkan untuk menjatuhkan Via Vallen.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Namun, ia blak-blakan selama ini kerap diminta sejumlah artis atau tokoh penting untuk menjatuhkan orang lain.
"Banyak banget permintaan dari kalangan selebriti maupun tokoh penting untuk bahasanya itu macam-macam, untuk mengancam. Biasanya itu yang request pesaingnya" ujarnya.
Selain memberikan ancaman, ada pula permintaan berupa melakukan pencitraan dan pengaduan palsu yang mengatasnamakan masyarakat.
"Saya bikin banyak akun palsu, tinggal pasang saja foto palsu dan bionya diisi asal-asalan. Misalnya sekolah di mana dan kuliah di mana. Saya punya ratusan lebih," ujarnya.
Namun, pria yang diundang di program acara Pagi Pagi Pasti Happy ini hanya fokus bekerja untuk masalah dunia hiburan.
Teman-temannya yang lain bankan banyak pula yang bekerja untuk politisi demi menjatuhkan lawan politik.
Ia pun menduga, sejumlah komentar nyinyir terkait stuntman Presiden Jokowi pada video pembukaan Asian Games 2018, kemungkinan besar sudah dikordinir pihak yang ingin menjatuhkan.
• Keluarga Almarhum HR Prawoto Menangis Tak Terima Vonis 7 Tahun Penjara, Mereka Akan Lakukan Ini
• Kalender Sunda Kaya Filosofi Budaya dan Harus Dilestarikan
Via Vallen Minta Maaf
Melansir dari Warta Kota, Via Vallen yang dikritik netizen karena lip sync sempat meminta maaf.
Via Vallen bahkan memberikan klarifikasi terkait kebijakan untuk lip sync itu.
Berikut ini klarifikasi Via Vallen yang dikutip Warta Kota.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika mbak kecewa karena saya lipsync.
Sebenarnya saya pribadi juga kecewa waktu dikasih tahu harus lip sync.
Karena saya pribadi memang nggak pernah PD kalau harus bernyanyi lip sync.
Ketika GR pun sy berusaha untuk minta nyanyi secara live tapi dari pihak panitia melarang dengan alasan yang sangat masuk akal.