Ular Piton yang Ditemukan di Malaysia Disebut-sebut Terpanjang di Dunia, Segini Ukurannya
Berdasarkan perhitungan awal, ular piton raksasa ini mempunyai panjang 10 meter dengan berat 100
TRIBUNJABAR.ID - Angkatan Pertahanan Awam Malaysia (APM) menangkap seekor ular piton raksasa di Kampung Kaki Bukit, Batu Tujuh, Malaysia, Sabtu (18/8/2018) sekitar pukul 3 pagi waktu setempat.
Berdasarkan perhitungan awal, ular piton raksasa ini mempunyai panjang 10 meter dengan berat 100 kliogram.
Ular piton yang oleh masyarakat melayu disebut ular sawah ini ditemukan oleh seorang penduduk kampung di tepi jalan Kampung Kaki Bukit, Batu Tujuh, Baling, dalam perjalanan pulang ke rumahnya, sekitar pukul 03.00 dini hari.
Pegawai APM Baling, Leftenan (PA) Mohd Faizol Ab Aziz mengatakan, mereka menerima laporan tentang temuan ular tersebut sekitar pukul 03.15 dinihari dan sampai ke lokasi 10 menit kemudian.
“Ular sawah ini diduga sedang mencari makan di hutan di kawasan tersebut," kata Faizol, dilansir dari Berita Harian.
Anggota kepolisian sipil tersebut butuh waktu 30 menit untuk menaklukkan ular piton tersebut, karena selain ukurannya yang yang besar, binatang melata itu cukup agresif.
Ular ini begitu menjadi perhatian di Negeri Jiran karena semula disebut-sebut sebagai ular terpanjang di dunia.
Guinness Book of World Records mencatat, ular piton terpanjang di dunia ditemukan Missouri, Amerika Serikat.
Ular yang kemudian diberi nama Medusa itu mempunyai panjang 7,67 meter pada tahun 2011 dan hingga saat ini masih tercatat sebagai ular terpanjang.
Namun setelah diukur ulang, ular piton raksasa yang ditangkap di Malaysia tidak mempunyai panjang sampai 10 meter, melainkan hanya tujuh meter.
Petugas APM Baling, Letnan (PA) Mohd Faizol Ab Aziz mengatakan, sekilas ular ini memang nampak panjang, namun setelah diukur pagi ini, ukurannya tidaklah sampai 10 meter seperti diinformasikan kemarin.
• Ada Lomba Unik Ala Emak-emak di Argasari Kota Tasik, Seluruh Tubuhnya Terbungkus Karung
• Hari Ini Akan Ketemu Presiden Jokowi, Ini yang Akan Diminta Johny Bocah Penyelamat Prosesi Upacara
Deretan Fakta Soal Ular Piton
1. Cara Piton Mencari Mangsa
Cara ular piton mencari mangsa cukup menarik.
Ular ini memanfaatkan radar yang dimilikinya secara alami untuk dapat mengenali panas tubuh mangsanya.
Cara seperti ini membuat ular piton jarang memangsa bangkai atau hewan yang sudah mati terlalu lama.
Karena bangkai atau hewan yang mati tidak lagi mengeluarkan panas tubuh yang bisa dideteksi radar alami ular piton.
2. Melilit Mangsa
Setelah ular piton mendeteksi mangsa, maka mangsa tersebut langsung dililit kuat.
Biasanya, ini akan membuat tulang-tulang mangsa menjadi remuk dan lemah ketika dililit piton.
Ular ini akan menunggu beberapa lama setelah mangsa lemah dan tak berdaya untuk kemudian ditelan bulat-bulat.
Waktu yang dibutuhkan ular piton untuk melemahkan mangsanya berbeda-beda tergantung ukuran piton itu sendiri dan ukuran mangsanya.
Makin besar ukuran tubuh mangsa, makin susah untuk dilumpuhkan. Bahkan terkadang ada mangsa yang sudah diserang bisa lolos lagi.
3. Penyebaran Ular Piton
Ular piton di seluruh dunia berjumlah 13 jenis.
Dua belas dari jumlah tersebut masih hidup bebas, sedangkan satu jenis lagi sudah punah.
Sebagian besar ular piton hidup di daerah dataran tinggi dan tersebar hampir di seluruh dunia termasuk Indonesia.
4. Piton Tanah dan Piton Pohon
Ular piton biasa hidup di hutan yang penuh dengan semak belukar.
Sebagian hidup di atas pohon dan sebagian lagi hidup di atas tanah.
Piton yang hidup di tanah memiliki usia yang lebih panjang dibandingkan dengan usia piton yang hidup di pohon.
Ukuran tubuh piton tanah juga biasanya lebih panjang dibandingkan dengan piton pohon.
Dari kedua jenis piton tersebut, ciri-ciri pembeda yang paling kelihatan adalah warna kulitnya.
Piton tanah berwarna gelap, sedangkan piton pohon berwarna cerah dan mencolok.
5. Tidak Memiliki Bisa
Meski piton bukan termasuk ular yang berbisa, dia memiliki taring yang sangat tajam dan panjang.
Ini membuat ular ini dapat mengoyak mangsanya dengan mudah.
6. Memakan Mangsa Bulat-bulat
Ular piton dapat menelan mangsanya bulat-bulat, bahkan mangsa yang ukurannya lebih besar tiga kali dari tubuh ular itu sendiri.
Ini karena ular piton memiliki rahang atas dan bawah yang terpisah.
Setelah makan, piton biasanya dapat berpuasa selama tiga bulan.
Jadi ular ini tidak perlu khawatir kalau tidak mendapatkan mangsa dalam rentang waktu tertentu.
7. Dimangsa Manusia
Secara umum, piton jarang sekali menyerang manusia sebagai mangsanya.
Tetapi ada beberapa kejadian bahwa piton memangsa manusia.
Di sisi lain, ada juga manusia yang berburu piton.
Hasil buruan ini biasanya dijual untuk kebutuhan kuliner seperti sate, sup, atau oseng.
Sedangkan kulitnya dibuat menjadi kerajinan tas, pakaian, atau aksesori lainnya.
Sehingga hewan ini rentan punah jika diburu secara terus menerus.
(Tribun Jabar/Indan Kurnia Efendi)