1 Orang Tewas dan Ratusan Rumah Rusak di Lombok Akibat Gempa Minggu Siang, Malam Ada Gempa 7 SR

TRIBUNJABAR.ID- Lombok diguncang gempa bumi  7.0 SR, Minggu (19/8/2018) pukul 21:56:27 WIB.

Berdasarkan data BMKG gempa yang berpusat di kedalaman 10 km di 30 km timur laut Lombok Timur ini tak berpotensi tsunami.

Beberapa jam sebelumnya, tepatnya Minggu pukul 11.06 WIB, Lombok diguncang gempa susulan 6,5 SR.

"Pusat gempa berada di darat sehingga menimbulkan guncangan keras di Lombok Timur yang paling dekat pusat gempa,"  kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, melalui rilis yang diterima Tribun Jabar.

Akibat gempa itu, hingga pukul 21.00 Wita (pukul 20.00 WIB), tercatat satu orang meninggal diduga akibat serangan jantung karena kaget.

• Perolehan Sementara Medali Asian Games 2018, Indonesia Terbaik di Antara Negara-negara ASEAN

• Luis Milla Sebut Lini Tengah Akan Jadi Fokus Timnas U-23 Indonesia untuk Hadapi Hong Kong

Korban bernama Hj. Ruspiadin, warga Dusun Lebak Lauk, Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Seorang remaja, Putradi (16), mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa genteng rumah. Ia adalah warga Karang Anyar Tengak, Desa Mamben Lauk, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur. Putradi tercatat sebagai siswa SMKN 1 Selong.

Selain korban jiwa, lebih dari 100 rumah rusak akibat goncangan gempa 6,5 SR itu.

Pusat Data Informasi dan Humas BNPB menyebut 97 unit rumah rusak berat dan 35 unit rumah rusak ringan.

Defia Rosmaniar, Atlet Asal Jawa Barat, Sumbangkan Emas Pertama untuk Indonesia di Asian Games 2018 https://t.co/p6zMofg4x4 via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 19, 2018

Selain rumah, beberapa kantor dan masjid juga rusak akibat gempat Minggu siang.  Di antara masjid yang rusak adalah Masjid Al-Khaerat di Desa Poto Tano, Kecamatan Poto Tano, Sumbawa Barat.

Gempa yang sama memicu tanah longsor di sekitar Gunung Rinjani yaitu Gunung Pegansingan dan Gunung Anak Dara (sebelah timur Gunung Rinjani).

Longsor kedua gunung tersebut mengarah ke wilayah dusun Madaen, Desa Sembelia, Kecamatan Sembelia.

Pusat Data Informasi dan Humas BNPB masih melakukan pendataan. "Personil dari Babinsa TNI, Polri, BPBD, SKPD, relawan dan lainnya masih melakukan pendataan distribusi bantuan di Lombok Timur" kata Sutopo Purwo Nugroho.

• Rezeki Nomplok! Ini Deretan Hadiah yang Diterima Johny Si Pemanjat Tiang Bendera, Dapat Uang Gepokan

• Kurban atau Akikah, Mana yang Harus Didahulukan? Ini Kata Ustaz Abdul Somad

Menurutnya, sebagian berada di pengungsian.