Produksi Ikan di Saguling dan Cirata Mencapai 48 Ribu per Tahun

Produksi ikan air tawar yang dihasilkan dari Keramba Jaring Apung (KJA) Waduk Saguling dan Cirata mencapai 48.987 ton per tahun.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Theofilus Richard
zoom-inlihat foto Produksi Ikan di Saguling dan Cirata Mencapai 48 Ribu per Tahun
Zezen Zaenal M
Puluhan perahu berjejer di pinggir bendungan Waduk Cirata, di Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu (24/11/2012). Perahu-perahu tersebut akan mengikuti kegiatan 1.000 perahu sapu bersih Waduk Cirata yaitu kegiatan pembersihan Waduk Cirata dari sampah dan gulma air.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, NGAMPRAH - Produksi ikan air tawar yang dihasilkan dari Keramba Jaring Apung (KJA) Waduk Saguling dan Cirata mencapai 48.987 ton per tahun.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan KBB, Undang Husni Tamrin, ketika ditemui di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (16/8/2018).

 Ia juga mengatakan bahwa setiap harinya produksi ikan di Saguling produksi mencapai 15 ton, sedangkan produksi ikan di Cirata setiap harinya mencapai 100 ton.


Pemprov Jabar Kembali Anugerahi Masyarakat Berprestasi

"Jenis ikannya beragam mulai ikan mas, nila, hingga patin yang kemudian dijual ke Bandung Raya," kata Undang.

Jumlah petak KJA yang ada di Cirata, Undang melanjutkan, ada sekira 30 ribu petak, sedangkan di Saguling ada sekira 7 ribu petak.

Sedangkan, jumlah penambak atau pengusaha sebanyak 1.529 orang di Cirata dan 750 orang di Saguling.

"Hanya yang masuk KBB itu. Karena, Cirata kan areanya ada tiga wilayah, yakni Kabupaten Cianjur, Purwakarta, dan KBB. Keseluruhan untuk KBB ada 257 kelompok KJA," ujarnya.

Menurut Saksi, Penyebab Kematian HR Prawoto Bukan Karena Penganiayaan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved