Piala AFF
Kisah Striker Timnas U-16 Yadi Mulyadi, Kerap Dimarahi Nenek dan Pendam Cita-cita Agung
Sejak usia 2 tahun pilar Timnas U-16 itu dibesarkan oleh kakek dan neneknya yang tinggal di rumah semi permanen, di sudut kampung tersebut.
Penulis: Haryanto | Editor: Yudha Maulana
Setiap kali melihat Yadi bermain bersama timnas Indonesia, dirinya merasa sangat bangga.
Bahkan, air matanya sering kali sulit dibendung saat melihat Yadi berseragam timnas tengah berada di tengah lapangan hijau.
"Kalau timnas main kita selalu nonton lewat televisi bareng-bareng semuanya yang ada di rumah, kami sangat bangga sekali akan hal itu," kata dia.
• Kondisi Terkini Al Ghazali,Ternyata Bukan Overdosis, Dia Pun Geram dan Niat Lapor Polisi
Pada ceritanya itu, pria yang akrab dipanggil Lili itu mengatakan bahwa sejak SD, Yadi sering kali mengikuti pertandingan bola.
Bahkan, di usia dininya, Yadi diajak mengikuti pertandingan antar Kecamatan di Purwakarta.
Setelah itu Yadi Bergabung bersama tim ASAD Purwakarta sekaligus bersekolah di SMPN 6 Purwakarta, saat di ASAD itulah, kemudian Yadi terbang ke Brazil.
"Dulu Yadi sering ngomong kalau dia ingin menjadi pemain sepak bola profesional, sekarang dia sudah berhasil membawa timnas U-16 juara, semoga Yadi karirnya lancar dan berhasil bermain di Eropa sesuai cita-citanya," ujar Hambali.