Pilpres 2019
Dampingi Prabowo di Pilpres 2019, Ini 7 Fakta Seputar Sandiaga Uno
Berikut adalah tujuh fakta yang telah dirangkum Tribun Jabar mengenai Sandiaga Uno.
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Theofilus Richard
Di sana, Sandiaga Uno lulus dengan meraih IPK 4,00 pada tahun 1992.
• Minta Restu, Sandiaga Uno Peluk Erat Anies Baswedan
4. Direktur Termuda
Dalam perjalanan karirnya, Sandiaga Uno tercata pernah menjadi direktur termuda sebuah perusahaan di Kanada.
Ia menjabat Executive Vice President NTI Resources, Ltd., Kanada.
5. Aktif di Organisasi
Sandiaga Uno juga aktif di berbagai organisasi.
Ia pernah menjabat sebagai anggota Komite Ekonomi Nasional di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2005-2008.
Selain itu, ia juga pernah aktif sebagai Ketua Umum PB Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), Ketua Umum APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia), Wakil Ketua Umum KADIN Bidang UMKM, Bendahara ICMI, dan pendiri Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia (AKSI).
• 700 Personel Polisi Dikirim ke NTB Untuk Membantu Masyarakat Terdampak Gempa Lombok
6. Terjun ke Politik
Sepak terjangnya di dunia politik, dimulai pada 2014 ketika ia menjadi juru kampanye Prabowo Subianto pada Pilpres 2014.
Kemudian, pada 2016, ia diberi mandat dari Partai Gerindra sebagai Bakal Cagub DKI Jakarta.
Tetapi di tengah perjalanan, Sandiaga Uno akhirnya didaulat menjadi calon wakil gubernur mendampingi Anies Baswedan.
Belum genap satu tahun setelah dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno ditunjuk partai koalisi PKS, PAN, dan Gerindra, sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Konsekuensinya, Sandiaga Uno akan mundur dari jabatannya sebagai Wagub DKI Jakarta.
"Beliau juga berkorban. Beliau bersedia mengundurkan diri dari jabatan wakil gubernur yang telah dengan susah payah beliau rebut selama bertahun-tahun kampanye," kata Prabowo, Kamis malam (9/8/2018).
• Cawapres Dadakan Prabowo, Hidup Sandiaga Uno Berbuah Manis, dari PHK hingga Hasil Belasan Triliun