Lombok Diguncang Gempa
Jurnalis Televisi Sumedang-Majalengka Turun ke Jalan Galang Dana untuk Korban Gempa Lombok
Sebagai bentuk kepedulian, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumedang-Majalengka melakukan aksi penggalangan dana bagi korban gempa NTB.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Theofilus Richard
Laporan wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.ID - Musibah gempa berkekuatan 7.0 SR yang mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya menimbulkan luka mendalam.
Hingga saat ini, ratusan orang terpaksa tinggal di pengungsian, banyak bangunan hancur porak poranda, dan puluhan korban meninggal dunia.
Sebagai bentuk kepedulian, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumedang-Majalengka melakukan aksi penggalangan dana bagi korban gempa NTB.
Penggalangan dana dilakukan di Bundaran Binokasih, Kabupaten Sumedang, Selasa (7/8/2018).
• Nama Cawapres Jokowi Kemungkinan Akan Muncul Kamis Malam
• Alami Kekeringan dari Mei, Warga Cibatu Manfaatkan Air Sungai Cimanuk dan Air Isi Ulang
Para wartawan televisi dari berbagai media tersebut turun ke jalan untuk menggalang dana dari para pengendara yang melintas.
"Ini sebagai bentuk kepedulian kami pada korban bencana alam," ujar Ketua IJTI Sumedang-Majalengka, Beben HVA.
Meski bantuannya tidak berjumlah besar, Beben HVA mengatakan, pihaknya berharap bantuan tersebut akan sampai ke tangan yang membutuhkan.
"Nanti akan kami salurkan agar bisa sampai ke tangan korban," ujar Beben.
• Fay Nabila Keluar dari Orang Ketiga Karena Idap Penyakit Serius, Sempat Gunakan Kursi Roda
• Hari Kedua Pasca-Gempa Lombok, Jumlah Korban Tewas Capai 105 Orang
Sebelumnya diberitakan gempa bumi berkekuatan 7 SR mengguncang Lombok, NTB, Minggu malam (5/8/2018).
Akibatnya banyak bangunan rusak dan ratusan orang menjadi korban.
Data terakhir yang diterima oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan korban tewas sudah mencapai angka 105 orang, 236 orang luka-luka, ribuan rumah rusak, dan ribuan warga mengungsi.