Suhu Udara Kota Bandung Masih Dingin, Ini Penyebabnya

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Suhu udara dingin kembali menyelimuti Kota Bandung, terutama pada tengah malam atau dini hari, mulai dari Jumat (3/8/2018) hingga hari ini, Senin (6/8/2018).

Peneliti Cuaca dan Iklim BMKG Provinsi Jawa Barat Muhamad Iid Mujtahiddin, mengatakan bahwa suhu udara dingin tersebut setidaknya masih menyelimuti Bandung hingga dua hari, sejak Jumat.

Musim dingin di Australia, terutama kondisi suhu dingin di Australia bagian barat, merupakan penyebab kondisi tersebut.

• Gempa Susulan di Lombok Terjadi 127 Kali Hingga Senin Pagi

"Di Australia Barat, diprakirakan suhu udara minimumnya hingga dua hari kedepan mencapai 5-6 derajat," katanya saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Sabtu (4/8/2018) pagi.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pola prakiraan angin pada ketinggian 1 kilometer di atas permukaan laut, yang umumnya pada periode musim kemarau adalah angin pasat tenggara dari arah Benua Australia.

Terutama, massa udara yang membawa udara dingin dari Australia bagian barat.

"Sehingga prakiraan pola angin ini berkontribusi juga terhadap penjalaran dan penurunan suhu udara di wilayah Bandung dan sekitarnya," kata Muhamad Iid.

Puncak periode musim kemarau, kata Muhammad Iid, memang terjadi pada bulan Agustus-September dengan karakteristik suhu udara dingin dan kering.

• Anak Tukang Bubur Masuk Capratar Akmil

Karena itu, dia menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kondisi badan supaya tetap fit.

"Satu di antaranya dengan mengenakan baju hangat atau jaket saat berpergian ke luar rumah, mengonsumsi buah-buahan dan sayuran," kata Muhamad Iid.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Jabar dari BMKG Bandung, hari ini Bandung diprediksi  diselimuti suhu udara yang sekira 16 hingga 29 derajat Celsius.