Lombok Diguncang Gempa

Gempa Hebat Guncang Lombok, Seorang Ibu Gendong Anak Saat Tahan Tembok yang Mau Runtuh

Bahkan mayat seorang santri kelas satu MTs di Kabupaten Lombok Barat dibiarkan di dalam mobil ambulans.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Shutterstock/Kompas.com
Ilustrasi gempa 

TRIBUNJABAR.ID - Gempa hebat berkekuatan 7.0 SR mengguncang Lombok, Minggu (5/8/2018).

Bahkan gempa tersebut terasa sampai ke Bali.

Melansir dari Kompas.com, korban gempa terus berdatangan ke sejumlah rumah sakit di lombok, Senin (6/8/2018) dini hari.

Para pasien terpaksa dirawat di area parkir Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB.

Sebab ruang UGD RSUP NTB sudah tidak mampu menampung para pasien.

Hal tersebut juga terjadi di RSUD Tripat Gerung kabupaten Lombok Barat dan Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Mataram.

Bahkan pasien dirawat di tengah jalan raya.

Beberapa pasien juga diungsikan ke lapangan kantor Gubernur NTB yang jaraknya tidak jauh dari rumah sakit.

Pascagempa, suasana RSAD Mataram tak kondusif.

Petugas medis panik dan ada yang pingsan.

Bahkan mayat seorang santri kelas satu MTs di Kabupaten Lombok Barat dibiarkan di dalam mobil ambulans.

Gempa Guncang Lombok, Para Menteri Berhamburan Lari, Yasonna: Kami Lagi Dinner, Goyangannya Besar

Setelah Gempa 7 SR di Lombok, Puluhan Pasien RSUD Mangusada Dirawat di Tenda hingga Pagi

Mobil tersebut diparkir di tengah jalan raya di depan RSAD Mataram.

Santri itu tewas tertimpa reruntuhan bangunan.

Pasien yang dirawat terdiri dari anak-anak, orang dewasa, dan lanjut usia.

Fitri, warga desa Puyung Waker Sumpak, Kabupaten Lombok Tengah mengalami luka di bagian kepala.

Ia dilarikan ke RSUP NTB bersama anaknya yang juga mengalami luka.

"Saya luka di bagian kepala karena tertimpa reruntuhan bangunan. Perut saya sakit menggendong anak saya ketika mencoba menahan tembok yang mau runtuh," kata Fitri.

Anak perempuan Fitri yang masih balita menderita benjol di kepala.

Mereka juga mengalami trauma akibat bencana gempa tersebut.

Fitri mengaku tak bisa menghubungi keluarganya yang berada di kampung halaman.

Sebab, ia tak sempat mengambil telepon genggam yang tertingga di rumah kos.

Ketika Gempa Berkekuatan 7 SR Mengguncang Lombok, Ada 2 Ibu Melahirkan Bayi, Ini Info Selengkapnya

Gempa di Lombok

Gempa bumi bermagnitudo 7 mengguncang Pulau Lombok dan Sumbawa, Minggu (5/8/2018) pukul 19.46 Wita.

Gempa yang getarannya terasa hinggal ke Bali itu berpotensi tsunami.

Pusat gempa terletak pada 8,3 lintang selaran, 114.48 bujur timur Kabupaten Lombok Utara dengan kedalaman 15 kilometer.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi telah berakhir pukul 21.25 Wita.

kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo nugroho mengatakan gempa tersebut dirasakan empat kali lebih besar dibandingkan gempa yang sebelumnya terjadi di Lombok Timur yang berkekuatan 6,4 SR.

"Empat kali lebih besar dari gempa Lombok Timur. Masyarakat menangis, teriak, panik," katanya, Minggu (5/8/2018).

Menurutnya, sumber gempa berasal dari sesar Flores yang memanjang dari Sumbawa, Nusa  Tenggara Timur, hingga ke Selat Bali di utara Lombok.

Sesar tersebut merupakan sesar aktif.

Sutopo juga mengatakan, telah terjadi gempa susulan lebih dari 500 kali.

Namun, untuk gempa yang terjadi sore ini tidak berasal dari pusat gempa yang terjadi sebelumnya.

"Bukan di pusat (gempa yang bermagnitudo) 6,4 tapi di segmen yang hampir sama," katanya lagi.

Nyawa Ni Made Yuli Tidak Tertolong Setelah Tertimapa Reruntuhan Tembok Rumah Kos

Chelsea Islan, Aktris Muda, Bertalenta, dan Rendah Hati

Yudi Guntara: Mario Gomez Jangan Sampai Lepas dari Persib Bandung

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved