Lombok Diguncang Gempa
For Humanity Kirim Relawan Tambahan untuk Bantu Korban Gempa di Lombok
Dampak yang dirasakan semakin besar dibanding dengan gempa yang pertama kali mengguncang ‘Bumi Seribu Masjid’ ini pada Minggu (29/7) lalu
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gempa kedua kalinya, Minggu (5/8/2018) mengguncang Lombok dengan magnitudo yang lebih besar, yakni 7 Skala Richter.
Dampak yang dirasakan pun semakin besar dibanding dengan gempa yang pertama kali mengguncang ‘Bumi Seribu Masjid’ ini pada Minggu (29/7) lalu dengan magnitude 6,4 Skala Richter.
Untuk itu, For Humanity kembali mengirimkan tim relawan menuju Lombok untuk menambah jumlah tenaga bantuan yang sejak sepekan lalu sudah membuka posko di Desa Obel-Obel, Kecamatan Sambalia, Kabupaten Lombok Timur.
• Ratusan Wisatawan Asing dan Lokal Menunggu Evakuasi di 3 Lokasi Wisata Lombok Utara, Ini Videonya
• Korban Gempa Lombok Tertimpa Bangunan Masjid Mulai Dievakuasi Gunakan Alat Berat, Lihat Videonya
‘’Laporan dari tim kami di lapangan yang sudah di lokasi sejak Senin (30/7) lalu, gempa kali ini lebih besar dan berdampak lebih besar dibanding gempa sebelumnya,’’ kata Direktur For Humanity, Sopian Suprianto melalui rilis yang diterima Tribun Jabar, Senin (6/8).
Jika dalam tim awal mengirimkan relawan untuk melakukan evakuasi dan pendataan, kini For Humanity mengirimkan tim medis.
‘’Kami memperkirakan, jumlah korban akibat gempa kali ini lebih besar dibanding sebelumnya. Makanya, kami mengirimkan tim medis untuk membantu pemulihan korban yang terluka akibat reruntuhan,’ ’tambah Sopian.
Hasni Diculik Dukun Selama 15 Tahun, Ada Tengkorak di Tempat Ia Disembunyikan https://t.co/lNOMGk8rZf via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 6, 2018
Tak hanya itu, jelas dia, For Humanity pun akan menambah berbagai program tanggap darurat seperti mengirimkan bantuan makanan ke berbagai titik pengungsi yang ada di Lombok. Jika memungkinkan, kata dia, pihaknya pun akan menambah titik posko bantuan di Lombok Utara.
Dari informasi yang diperolehnya, hingga kini Lombok masih dalam kondisi gelap gulita akibat gempa yang terjadi Ahad pagi.
Oleh karena itu, tim For Humanity yang sudah ada di lapangan belum bisa melakukan pendataan secara pasti kebutuhan para pengungsi akibat gempa kali ini.
Dari informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban yang meninggal akibat gempa kali ini mencapai 90 orang lebih. Ini belum termasuk jumlah rumah yang hancur, rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.
‘’Kami mohon doa dan support dari masyarakat supaya masyarakat Lombok bisa kuat menghadapi musibah ini dan senantia diberikan kesabaran,’ kata Sopian. (*)