Analisis Kemenangan 2-0 Persib Bandung atas Sriwijaya ala Yudi Guntara

Analisis dari Mantan Pemain Persib, Yudi Guntara

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dengan performance Persib Bandung yang sekarang tidak menutup kemungkinan untuk bisa merebut gelar juara Liga 1 Indonesia 2018, asal bermain konsisten sepanjang kompetisi.

Semangat dan motivasi tinggi para pemain Persib akhirnya bisa menumbangkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Sabtu (4/8) pada Liga 1.

Para pemain Persib kini kerap bermain penuh motivasi, apalagi lawan Sriwijaya bermain di Bandung, motivasinya berlipat.

Dimankannya Patrich Wanggai menggantikam Ezechiel N'Douasel yang absen karena terkena sanksi, itu tepat. Terbukti di dua pertandingan, Patrich mampu mencetak gol, saat menghadapi Persebaya dia mencetak dua gol dan kemarin mencetak satu gol ke gawang Sriwijaya.

Perekrutan pemain tepat dilakukan pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez, dengan menggaet mantan Pemain Sriwijaya itu. Pasalnya, Patrich mampu cepat beradaptasi dengan pemain lainnya di Persib, sehingga saat Ezechiel absen ia bisa mengisi posisi tersebut.

Sebelumnya, permainan Persib akan sangat terlihat perbedaannya manakala, juru gedornya, Ezechiel absen. Tapi kini ada Patrich, sehingga perbedaannya tidak nampak.

Selain itu keputusan pelatih juga tepat dengan memasukan Agung mulyadi, mengisi posisi sayap yang ditinggalkan Febri Hariyadi yang sedang memperkuat timnas.

Sehingga posisi Supardi yang pernah beberapa kali mengisi posisi sayap, kembali ditarik ke posisi bek sayap.

Sebab dipertandingan lawan Persebaya yang berakhir dengan skor 4-3, Supardi ditempatkan di sayap, disisi kanan pertahanan Persib kerap bocor.

Sehingga dengan memasukan Agung dan menarik supardi ke belakang, mengorbakan Henhen duduk di bangku cadangan.

• Video Gol-gol Kemenangan Persib Bandung vs Sriwijaya FC 2-0: Jalannya Pertandingan

• Baru Main Tiga Kali, Catatan Patrich Wanggai Lebih Bagus dari Ezechiel NDouassel

Persib kini dalam performa yang bagus, penampilannya terus meningkat. Jika dibandingkan saat Piala Presiden 2018 dan sekarang sangat jauh perbedaannya. Maka tidak menutup kemungkinan Persib bisa juara, asalkan konsisten.

Konsisten dalam artian luas, baik dari pemain pelatih, manajemen, Bobotoh, harus kompak.

Para pemain Persib jangan sampai melakukan hal yang tidak penting, yang mengakibatkan kartu dan akhirnya terkena sanksi. Jadi harus meredam emosi saat bertanding.

Jangan terjadi hal yang tidak penting seperti Bojan Malisic yang menginjak lawan sehingga diberi sanski, Hariono dan Ezechiel yang memukul atau menyikut lawan dan akhirnya diberi sangksi.