Tim Muhibah Angklung

Berhasil Meraih Grand Prix di Festival Bulgaria, Konduktor Tim Muhibah Angklung Beberkan Rahasianya

Tim Muhibah Angklung, Paguyuban Pasundan kadang membawakan lagu nasional, lagu tradisional, lagu dangdut, lagu pop, bahkan sampai lagu internasional

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Theofilus Richard
Istimewa
Tim Muhibah Angklung, Paguyuban Pasundan saat 'ngamen' atau mengadakan konser jalanan di Hongaria 

Berkat latihan fisik itu pun, anggota tim tidak ada yang harus mengalami permasalahan kesehatan yang cukup parah selama di Eropa.

"Main angklung itu melelahkan. Dalam satu penampilan harus bebetapa kali mengganti kostum dalam waktu beberapa detik. Main angklung juga 30 menit sampai 120 menit. Kadang enggak ada jeda waktu atau istirahat, begitu nyampe ke kota tertentu langsung festival," kata Irma.

Persib Tanpa Tiga Pemain Inti Saat Lawan Sriwijaya FC, Subangkit: Mereka Tetap Tim Kuat

Diberitakan Tribun Jabar sebelumnya, tim angklung yang anggotanya berjumlah 36 dan rata-rata berusia 15-19 tahun itu melakukan perjalanan ke Eropa untuk mengikuti festival.

Tiga festival yang diikuti oleh Tim Muhibah Angklung adalah 59th International Folklore Festival of Nasreddin Hodja di Aksehir, Turkey, pada 4-10 Juli 2018.

Kemudian, 13th International Youth Festival of Arts (IYFA) “Muzite” di Sozopol, Bulgaria, pada 10-15 Juli 2018.

Terakhir, International Music and Folk-Dance festival “Summer in Visoko” in Visoko, di Sarajevo, Bosnia and Herzegovina, pada 20-25 Juli 2018.

Hebatnya, pada festival di Sozopol, Bulgaria, Tim Muhibah Angklung berhasil meraih juara umum dari seluruh kategori atau meraih grand prix.

Umumkan Nama Putrinya, Kahiyang: Aku Tuh Malu, Nama Putri Kami Sedah Mirah Nasution

Namun, Tim Muhibah Angklung terpaksa harus ngamen di sejumlah kota di Eropa, tinggal di KBRI, KJRI, atau rumah warga, dan mengandalkan donasi lantaran kekurangan biaya.

Sepekan sebelum berangkat, (tim berangkat pada 28 Juni 2018 ke Amsterdam, Belanda), pihak sponsor yang akan membiayai tim angklung itu menarik diri.

Padahal, dibutuhkan sekitar Rp 1,5 milyar selama tim beranggotakan 36 orang itu berada di Eropa dalam satu bulan, hingga kembali ke tanah air.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved