Setnov Perlihatkan Sengsara di Sel, Bandingkan Hidup Mewahnya, Rumah 4 Lantai, Jam Tangan Rp 1,5 M
Najwa Shihab pun mengungkapkan gaya hidup mewah Setya Novanto. Setya Novanto disebut tinggal di kawasan elite
Penulis: Widia Lestari | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNJABAR.ID - Kamar tahanan Setya Novanto di Lapas Sukamiskin menjadi sorotan.
Hal ini tak lepas dari hasil liputan ekslusif yang ditayangkan Mata Najwa.
Saat sidak Lapas Sukamiskin beberapa waktu lalu, sel yang ditinggali Setya Novanto mengundang curiga Najwa Shihab.
Kesederhanaan di sel yang ditempati Setya Novanto dianggap tidak sesuai dengan profil mantan ketua DPR RI itu.
Selama ini, Setya Novanto dikenal sebagai politisi yang kaya raya.
Sebelum aktif di politik, Setya Novanto merupakan seorang pengusaha.
Selama ini Setya Novanto kerap menerapkan gaya hidup mewah atas kekayaannya.
Hal itulah yang mendasari kecurigaan Najwa Shihab terkait sel sederhana Setya Novanto di Lapas Sukamiskin.
Melalui akun Youtube-nya, Najwa Shihab pun mengungkapkan gaya hidup mewah Setya Novanto.
Setya Novanto disebut tinggal di kawasan elite, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ia bersama keluarga menempati rumah megah berlantai empat.
Rumah itu berdesain minimalis dan luar 1600 meter.
Rumahnya bahkan dilengkapi fasilitas kolam renang.
Selain tinggal di rumah megah, Setya Novanto pun memiliki deretan mobil mewah.
Rincian mobil mewahnya pun disebutkan secara detail beserta harganya.
Setya Novanto disebut memiliki lima mobil bermerek BMW 735LI, Mercedes Benz, Jeep Commander, W Caravelle, dan Vellfire.
Harga jual mobil tersebut mulai dari Rp 500 juta hingga Rp 900 juta.

Selain itu, Setya Novanto pun kerap mengenakan jam tangan mewah.
Hal ini ditunjukkan melalui potret Setya Novanto saat jabat tangan dengan Donald Trump.
Jam tangan mewah itu adalah Richard Mille rm 011 Flyback Chronograph.
Harganya ditaksir lebih dari Rp 1,5 miliar.
Jam tangan itu terbuat dari batu safir.
Bahan dasar jam tangan itu biasa digunakan untuk material roket luar angkasa.
Jam tangan itu dilapisi berlian, titanium, dan emas putih.
Namun, pada akhirnya kecurigaan itu terjawab sudah.
Di program acara Mata Najwa, Menkumham Yasonna Laoly mengatakan, dapat konfirmasi bahwa itu bukan sel asli Setya Novanto.
• Sel Asli Setya Novanto di Sukamiskin Disebut-sebut Bak Hotel Bintang 5, Dua Kamar Dijebol Jadi Satu
• Datangi Setya Novanto di Lapas Sukamiskin, Najwa Shihab Singgung Soal E-KTP, Begini Respons Setnov
Lima Kejanggalan di Sel Setnov
Berikut ini kejanggalan yang terjadi saat tim Mata Najwa ikut melakukan sidak di Lapas Sukamiskin:
1. Stiker Nama
Kecurigaan itu bermula sebelum Najwa Shihab menuju ke sel Setya Novanto.
Malam itu, Minggu (22/7/2018), Najwa Shihab dan timnya sengaja menunggu di ruang keamanan.
Dari sanalah terlihat aktivitas Lapas melalui rekaman CCTV.
Kemudian, dari sana pula, Najwa Shihab melihat daftar nama penghuni Lapas Sukamiskin.
Saat, melihat daftar nama di papan itu, ada satu nama yang terlihat mencolok.
'Setya Novanto, stiker nama itu tercetak dalam huruf lebih tebal daripada nama lainnya.
Stiker itu tampak masih baru dan ukurannya lebih besar.
Melalui pengakuannya yang dimuat akun Youtube Najwa Shihab, Najwa Shihab pun tak kesulitan mencari di mana tertulis nama Setya Novanto karena tampak berbeda dari yang lain.
2. Sambutan Hangat Setya Novanto
Kemudian kecurigaan lain muncul saat petugas sidak mendatangi sel Setya Novanto.
Kala itu, petugas sidak dan Setya Novanto masih berdiri di depan pintu.
Namun, kedatangan mereka tak membuat Setya Novanto terkejut.
Setya Novanto justru menyambut hangat seolah sudah tahu akan ada yang datang.
"Halo, apa kabar?" kata Najwa Shihab menirukan ucapan Setya Novanto.
Melalui video yang ditampilkan saat sidak, sambil mengucapkan hal itu Setya Novanto tampak sumringah dan ramah.
3. Pakaian Terbatas
Kemudian, sambil melakukan tanya jawab Najwa Shihab pun melihat sekeliling dalam kamar tahanan Setya Novanto.
Ia melihat hanya ada beberapa pakaian yang digantung.
Ada kemeja dan ada pula baju pakaian muslim.
Najwa Shihab pun merasa aneh, jumlah pakaian tersebut tak seperti orang yang sudah tinggal tiga bulan di lapas.
Setya Novanto kurang lebih sudah tiga bulan mendekam di Lapas Sukamiskin.
Ia pun mengaku sempat mengalami masa transisi di kamar lain, saat awal masuk Lapas Sukamiskin.
Namun, itu hanya beberapa hari saja.
4. Camilan Mengandung Gula Tinggi
Kemudian, ada pula makanan ringan yang tersimpan di atas meja.
Camila itu berupa kue kering dan biskuit manis yang mengandung gula tinggi.
Najwa Shihab pun kembali curiga.
Hal ini disebabkan Setya Novanto diketahui mengidap penyakit diabetes sehingga dianggap tak mungkin mengonsumsi makanan yang justru berbahaya bagi pengidap diabetes.
5. Produk Kecantikan Wanita
Tak berhenti di situ, Najwa Shihab pun melihat hal mencurigakan lagi.
Hal itu tampak dari produk perawatan yang berjejer di atas meja.
Ia melihat ada parfum wanita di sana, bahkan melalui siaran langsung Mata Najwa, Najwa Shihab bilang parfumnya sama dengan yang dipakainya.
Parfum itu bermerek Victoria's Secret. Di pasaran parfum Victoria's Secret dijual seharga Rp 289 ribu.
Kemudian, ada lagi parfum wanita bermerek Puccele yang biasa dijual Rp 12 ribu.
Selain itu, terlihat cat rambut wanita bermerek Bigen yang kerap dijual seharga Rp 16 ribu.
Di luar hal tersebut, penampakan dalam sel Setya Novanto terlihat sangat sederhana dan sedikit berantakan.
Najwa Shihab merasa berbagai kejanggalan itu yang membuatnya curiga.
"Alat mandi, makanan, parfum yang kemudian itu ternyata parfum perempuan, beberapa pilihan produk perawatan yang rasa-rasanya menurut subjektif saya tidak sesuai dengan profil Setnov," kata Najwa Shihab.
Apalagi, sel Setya Novanto itu merupakan kamar tahanan kedua yang dimasuki Najwa Shihab.
Sebelumnya, ia masuk ke sel mantan Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaq.
Melihat sel Lutfi Hasan Ishaq, ia melihat kamar napi koruptor politisi terlihat lumayan mewah.
Kondisinya sangat jomplang dengan Setya Novanto.
• Shandy Aulia Buat Klarifikasi Terkait Ucapannya yang Bikin Sule Bereaksi di Acara Ini Talkshow
• Unit Tangki Air akan Diterjunkan DKPB Seandainya Terjadi Kekeringan