Kekeringan
Unit Tangki Air akan Diterjunkan DKPB Seandainya Terjadi Kekeringan
Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DKPB) Kota Bandung akan terjunkan unit mobil tangki air bersih seandainya terjadi kekeringan di Bandung
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DKPB) Kota Bandung akan terjunkan unit mobil tangki air bersih seandainya terjadi kekeringan di Bandung.
Namun, Kepala DKPB Ferdy Ligaswara, mengatakan bahwa hingga saat ini, pihaknya belum menerima laporan daerah yang mengalami kekeringan.
"(Teknisnya sama) Seperti tahun kemarin (seandainya terjadi kekeringan), suplai airnya kami dari mana, penempatan tangkinya di mana. Jika nanti terjun ke permukiman, tangki tidak mungkin dibawa ke rumah-rumah. Nanti akan kami tempatkan titik di area terbuka," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Rabu (1/8/2018).
• Air Sumur Tak Layak Konsumsi, Warga Terpaksa Beli Air Galonan untuk Masak
Sebagai langkah antisipasi, kata Ferdy, pihaknya akan menyiapkan tiga unit mobil tangki.
Satu unit tangki, kapasitasnya bervariasi, mulai dari 4000 liter hingga 9000 liter.
"Berdasarkan kebutuan nanti, paling tidak kami siagakan tiga, seandainya terjadi kekeringan yang lebih parah, akan kami tambah. Siang ataupun malam, kami akan siaga," ujar Ferdy.
Dikatakannya, tidak ada batasan berapa liter air yang akan disalurkan ke daerah kekeringan.
Karena itu, Ferdy mengimbau agar aparat kewilayahan seperti RT, RW, kelurahan, atau kecamatan segera mendata dan melaporkan seandainya daerahnya terjadi kekeringan.
"Kekeringan satu, dua, tiga rumah bisa dari tetangga, sederhananya. Kalau sudah banyak, misalnya, satu RT, satu RW, satu kelurahan, baru aparat kewilayah silakan lapor kepada kami. Di wilayah mana saja yang membutuhkan air untuk rumah tangga, kami akan menindaklanjutinya berkoordinasi dengan beberapa instansi, termasuk PDAM," kata Ferdy.