Kuliner Bandung

Squid Ink Spaghetti di The Peak Citiport Cafe, Sajian Spaghetti berwarna Hitam yang Kaya Rasa

Ryan Dwi Stiawan, Head Chef The Peak Citiport, menuturkan menu squid ink spaghetti ini termasuk menu best seller di The Peak Citiport Cafe

Penulis: Fasko dehotman | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Fasko Dehotman
Hasil sajian squid ink spaghetti khas The Peak Citiport Cafe, Senin (30/7/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Spaghetti sudah menjadi makanan yang populer di Indonesia, karena mi khas Italia berwarna putih ini sudah tidak aneh lagi di lidah orang Indonesia.

Berbagai olahan spaghetti bisa ditemui di sejumlah kafe ternama di Bandung.

Mulai dari variasi spaghetti dengan saus bolognaise hingga variasi spaghetti panggang.

Di The Peak Citiport Cafe ada satu menu spaghetti unik yang dinamai squid ink spaghetti.

Sesuai dengan namanya, spaghetti di sini memiliki sajian mi yang berwarna kehitaman.

Hanya Sebentar di Indonesia, Samantha Edithso Langsung ke Shanghai Ikut Kejuaraan Catur Asia Timur

543 Orang Berhasil Dievakuasi dari Gunung Rinjani, Begini Kesaksian Korban Saat Gempa Terjadi

Satu porsinya juga cukup banyak dengan menggunakan wadah piring keramik lengkap dengan sendok dan garpunya.

Komposisi yang digunakan pada squid ink spaghetti ini di antaranya adalah mi spaghetti, potongan udang, potongan cumi, garlic bread, dan taburan keju parmesan (keju yang diolah menjadi tepung).

Meski terdengar kurang lazim, spaghetti hitam ini punya rasa yang oke punya lho.

Tidak hanya rasanya yang lebih gurih, teksturnya pun lebih lembut dan kenyal dibandingkan dengan spaghetti biasa.

Pelengkap hidangan ini adalah saus signature dari The Peak Citiport, yakni squid ink yang dicampurkan langsung dengan spaghetti. Tentunya saus tersebut menambah lengkap cita rasa di lidah.


Ryan Dwi Stiawan, Head Chef The Peak Citiport, menuturkan menu squid ink spaghetti ini termasuk menu best seller di The Peak Citiport Cafe, sejak pertama kali dibuka pada Desember 2017.

"Kami sengaja menghadirkan menu ini bertujuan untuk memperkenalkan ke warga Bandung tentang keunikan menu spaghetti itu. Selain itu, turut menjadi ciri khas dari The Peak Citiport," ujarnya kepada Tribun Jabar saat ditemui di The Peak Citiport Cafe, Senin (30/7/2018) sore.

Menurut Ryan, warna hitam pada mi ini adalah warna yang diambil dari tinta cumi yang dikentalkan ke spaghetti selama 45 menit.

"Biasanya untuk semua bahan, sudah kami siapkan terlebih dahulu. Total penyajian yang disuguhkan ke pengunjung kira-kira menghabiskan waktu 3 menit lamanya," kata Ryan.

Ryan menambahkan, alasan menggunakan bahan roti dalam penyajian squid ink spaghetti ini karena disesuikan dengan sajian spaghetti otentik khas Italia.

Cetak Brace pada Laga Keduanya Bersama Persib Bandung, Begini Komentar Patrich Wanggai

"Biasa orang-orang di Itali itu kerap menyantap menu spaghetti menambahkan bread garlic. Agar spesial, makanya menyajikan menu tersebut benar-benar otentik," jelas Ryan.

"Kalau di Indonesia, biasanya disebut sebagai kerupuknya pada makanan yang kita santap," tambah Ryan.

Ryan mengaku, untuk keseluruhan bahan spaghetti yang digunakan diimpor langsung dari Eropa.

"Untuk menjaga ciri khas rasa asli atau the best quality, tentu kami tidak setengah-setengah menyajikannya ke pengunjung. Tidak hanya squid ink spaghetti, bahan menu western lain juga diimpor langsung dari Eropa," kata Ryan.

Bagi Anda yang tertarik mencicipinya, satu porsi squid ink spaghetti ini hanya diharga Rp 43.000.

The Peak Citiport Cafe berlokasi di Jalan Lengkong Besar No 8, Cikawao, Lengkong, Kota Bandung.

The Peak Citiport Cafe dibuka pada Minggu-Kamis pukul 10.00 WIB-00.00 WIB, sedangkan Jumat-Sabtu pukul 10.00 WIB- 02.00 WIB dinihari. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved