Mendagri Sebut Lulusan IPDN Adalah Perekat NKRI
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan, para Pamong Praja Muda lulusan IPDN yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo. . .
Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Wisnu Saputra
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan, para Pamong Praja Muda lulusan IPDN yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo merupakan putra-putri terbaik yang dimiliki Indonesia.
Pamong Praja Muda lulusan IPDN yang telah dilantik itu, kata Tjahjo, sudah menjalani pendidikan selama empat tahun dengan sistem Pengajaran, Pelatihan, dan Pengasuhan (Jarlatsuh).
Tjahjo mengatakan, selama menjalani pendidikan di kampus pamong praja, mereka telah dibekali ilmu dan teori kepemerintahan dan pembentukan mental kepribadian.
"Mereka adalah aparatur perekat NKRI. Dididiknya dengan pola kumpul, sebar dan kumpul di delapan kampus IPDN yang tersebar di Indonesia," ujar Tjahjo seusai menghadiri pelantikan 1.456 Pamong Praja Muda IPDN angkatan XXV di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jumat (27/7/2018).
Menurut Tjahjo, Pamong Praja Muda yang telah dilantik itu nantinya akan ditempatkan di daerah penugasannya dengan sistem cross provinsi sesuai arahan presiden dan wakil presiden.
Sebelum benar-benar mengabdikan diri kepada masyarakat, para Pamong Praja Muda juga telah melaksanakan praktek lapangan satu, dua, tiga, dan empat.
Mereka juga telah menjalani Program Bhakti Karya Praja dan KKN.
"Para lulusan IPDN juga telah melaksanakan praktek lapangan membangun rumah masyarakat menjadi layak huni dan penataan administrasi pemerintahan desa, kelurahan dan kecamatan," ujar Tjahjo.
Tidak hanya itu, para lulusan IPDN angkatan XXV, lanjut Tjahjo, juga dibekali dengan materi revolusi mental.
Kampus IPDN telah ditetapkan sebagai kampus penggerak revolusi mental.
Dengan begitu, kata dia, lulusan IPDN tak lain adalah kader penggerak revolusi mental.
Tjahjo pun berharap, sebagai kader penggerak revolusi mental, para lulusan IPDN bisa menjabarkan program Nawa Cita dan Trisakti.
"Mereka juga telah bekerjasama dengan TNI dan Polri serta seluruh komponen bangsa untuk membangun bangsa dan negara melalui Ideologi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan penjaga keutuhan NKRI," ujarnya.
Selain itu, selama di IPDN, kata Tjahjo, para praja dibekali dengan materi kebijakan strategis nasional terkini.
Pembekalan oleh pimpinan KPK, Kepala BNN, Panglima TNI dan Kapolri.
Dan pembekalan mengenai kebijakan strategis daerah oleh gubernur dan bupati atau walikota yang berhasil.