Kiswah Milik Suryadharma jadi Rebutan, Ini yang Bikin Kain Penutup Kakbah Begitu Istimewa

Banyak faktor yang menjadikan Kiswah begitu istimewa. Apa saja? Simak di sini:

Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Eramuslim & thenewkhalij.news
Kiswah Kakbah 

Dalam buku The Power Of Kabah karya Zainurrofieq, Lc., disebutkan bahwa penggantian kiswah dilakukan setiap tanggal 9 Dzulhijjah. Saat semua jemaah haji berada di Padang Arafah untuk melakukan wukuf.

Buku itu juga menyebut adanya dua versi terkait muasal kiswah.

Ada yang mengatakan bahwa kain 'baju' Kakbah itu pertama diberikan oleh Nabi Ismail.

Ada pula yang mengatakan bahwa kiswah pertama kali disiapkan oleh penguasa dari Yaman bernama As'ad Al-Humairi.

Menengok Ruang Tahanan Setya Novanto di Lapas Sukamiskin, Lihat Apa Saja yang Ada di Dalamnya

Kisah Prajurit Kopassus Pratu Suparlan, Peluru Bersarang di Tubuh tapi Masih Mampu Habisi 83 Musuh

Kisah Agus Hernoto, Legenda Kopassus Berkaki Satu, Diamputasi Gara-gara Peluru Tentara Belanda

Mesir tak menyuplai Kiswah Kakbah sejak pengerjaannya diambil alih Raja Abdul Aziz dari Dinasti Suud pada 1924 M.

Pabrik pembuatan Kiswah pun didirikan di Kota Mekkah dan pertama kali menghasilkan penutup Kakbah pada 1926 M.

Kiswah sempat kembali diproduksi di Mesir tahun 1935 hingga 1963 M. Hal itu dilakukan menyusul adanya perjanjian antara pemerintah Mesir dan Arab Saudi.

Setelah itu, Kiswah kembali dibuat di Arab Saudi.

Banyak faktor yang menjadikan Kiswah begitu istimewa.

Selain sebagai penutup Kakbah yang jadi kiblat umat Muslim, kiswah berbahan sutera murni seberat 670 kg dan diberi warna hitam.

Faktor yang membuat Kiswah istimewa adalah tulisan kaligrafi yang dijahit menggunakan benang emas seberat 15 kg.

Adapun hal lainnya adalah soal kelangkaan Kiswah yang tak bisa didapat sembarang orang.

Disebutkan dalam buku The Power Of Kabah, Kiswah merupakan buatan manusia semata yang tidak mengandung kekuatan apapun.

Berkaca pada masa lalu, kiswah lama dibagi-bagikan kepada jemaah haji yang menginginkan.

Namun hal itu lantas dilarang oleh pemerintah Arab.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved