Kisah Prajurit Kopassus Pratu Suparlan, Peluru Bersarang di Tubuh tapi Masih Mampu Habisi 83 Musuh

Hamburan peluru senapan mesin musuh yang mengoyak tubuh Pratu Suparlan, dibalasnya dengan rentetan peluru, hingga amunisinya habis.

Editor: Indan Kurnia Efendi
kopassus.mil.id & MerahPutih.com
Pratu Suparlan 

Sedangkan dari pihak Fretelin yang kehilangan 83 orang milisinya, sisanya beberapa ditangkap hidup-hidup.

Sekilas Nampak Biasa, Siapa Sangka Pohon ini Ternyata Amat Mematikan, Kok Bisa?

Daftar Terbaru Universitas Swasta Terbaik di Indonesia Tahun 2018 dan Jadwal Tes Masuknya

KPLB dan Landasan Pacu

Keberanian, kecerdasan, dan baktinya pada Ibu Pertiwi, membuat negara menganugerahi KPLB (Kenaikan Pangkat Luar Biasa) kepada Prajurit Satu Suparlan satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula yaitu Kopda (Anm).

Tanda jasa Bintang Sakti pun diberikan pada Kopda (Anm) Suparlan pada 13 April 1987, melalui Keppres No. 20/ TK/TH. 1987.

Nama Suparlan terpahat di atas batu granit hitam Monumen Seroja, di Komplek Markas Besar TNI Cilangkap, serta diabadikan sebagai nama Lapangan Udara Perintis di Pusdikpasus Batujajar Bandung yang diresmikan oleh Kasad Jendral TNI Edi Sudrajat pada 26 Mei 1991.

Kepada 7 (tujuh) personel yang gugur dari Unit Suparlan, negara juga menganugerahkan kenaikan pangkat.

Sebelumnya, setelah pertempuran sengit yang menewaskan prajurit Suparlan dan ketujuh personel lainnya, komandan Fretilin mengirimkan surat kepada pasukan Kopassandha.

Surat tersebut berisi tentang pernyataan salut mereka atas keberanian dan perlawanan yang dilakukan oleh Prajurit Satu Suparlan ( Majalah Baret Merah Edisi April 2014).

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Keberanian Prajurit Kopassus Pratu Suparlan, Tubuh Dihujani Peluru Tapi Mampu Habisi 83 Pemberontak

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved