Di Balik Kisahnya yang Viral, Soeharto Harumkan Nama Bangsa di Berbagai Ajang Olahrga Dunia

Di balik kisahnya yang viral di media sosial, Soeharto -mantan atlet penyandang tuna netra- ternyata memiliki segudan prestasi.

Editor: Yudha Maulana
Kolase Tribun Jabar (sumber Tribun Jatim/Surya)
Mantan atlet difabel, Soeharto 

TRIBUNJABAR.ID, SURABAYA - Di balik kisahnya yang viral di media sosial, Soeharto -mantan atlet penyandang tuna netra- ternyata memiliki segudan prestasi.

Pria yang tinggal di Jalan Putat Jaya C Barat gang 10 nomor 69, Surabaya ini ternyata atlet olahraga khusus penyandang disabilitas yang mengoleksi banyak pernghargaan. Baik kejuaraan nasional bahkan internasional.

Daftar prestasi dari tahun ke tahun Soeharto koleksi. Tahun 1976, dia mendapatkan dua perunggu, lari cepat dan tolak peluru FESPIC Games di Jakarta.

Tahun 1977, dia mewakili Indonesia di ajang FESPIC Games di Australia dan berhasil mengoleksi dua medali pada perunggu untuk panca lomba dan emas untuk lempar lembing.

Kisah Soeharto yang Buta Merawat Istrinya yang Sakit Keras: Obat yang Bisa Saya Berikan Cuma Cium

Atlet Paralayang Thailand dan Korut Berlatih di Batudua dan Toga, Sumedang

Mewakili Indonesia di Kejuaraan Dunia, ISOD Games yang dihelat di Inggris, medali perak didapatkannya untuk lempar lembing.

Tahun 1980an Soeharto sempat mendapatkan penghargaan presiden atas prestasinya di bidang olahraga.

Tahun 1994, Putera Daerah Probolinggo ini mengurangi aktivitas dan mengikuti ajang di daerah-daerah saja.

2008, Soeharto mendapatkan sebuah rumah jaman Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault, di bawag kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Dulu tahun 1994 saya mulai mengurangi kompetisi yang sifatnya internasional, fokus di daerah-daerah saja. Ya karena nggak ada apa-apanya, cuma dapat medali, itu pun syukur-syukur dapat medali. Beda sama atlet sekarang kesejahteraannya," kata pria yang pernah bergabung di Badan Penyandang Olahraga Cacat ini, Senin (23/7/2018).

Tukang Pijat

Setelah pensiun dari tugasnya menjadi atlet, Soeharto mengaku menjadi tukang pijat. Namun seiring berjalannya waktu memang sepi tidak ada yang menggunakan jasanya.

Selain itu Soeharto juga menjadi pekerja sosial di YPAB Tegalsari, Surabaya.

Satu-satunya sumber kehidupan yang dia punya adalah pembayaran uang dari rumahnya di Probolinggo yang dikontrakkan.

"Rumah itu pemberian pemerintah jaman Presiden Susilo Bambang Yudoyono karena prestasi olahraga saya."

"Tapi memang sekarang kosong tidak ada yang kontrak, kabarnya ada yang tertarik kontrak tapi belum tahu lagi," katanya,.

Saat ini pasangan Soeharto dan Astuti tinggal di rumah warisan Astuti dari orangtuanya.

Rumah yang sudah tua dan lembab itu menjadi saksi kemesraan mereka berdua bertahan hidup, dalam segala kekurangan. (Surya/Pipit Maulidya)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kisah Cinta Mengharukan Soeharto, Mantan Atlet yang Kini Buta Namun Setia Merawat Istri

Sumber: TribunJatim.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved