Akun Bernama Waode Sofia Beberkan Situasi Audisi KDI, Ini Katanya Soal Sikap Iis Dahlia & Juri Lain
Menurut Waode Sofia, ia tidak merasa tersindir dengan perkataan para juri, termasuk Iis Dahlia.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Apalagi, Iis Dahlia mendapat cacian setelah video saat ia menjadi juri dalam kontes dangdut menjadi viral.
Dalam video tersebut Iis meminta peserta audisi bernama Waode Sofia keluar ruangan karena tak memakai make up dan gaun.
Setelah didandani, barulah Iis Dahlia dan para juri lainnya, yakni Trie Utami dan Beniqno mau mendengarkan suara Waode Sofia.
Akibatnya, Instagram Iis Dahlia dihujani kecaman dari warganet.
"Netizen ini kesannya level kaya pengen level cuma di bawahnya Tuhan. Apa pun yang mereka ngomong benar, Masya Allah," ucapnya.
• Video Viral Jenazah Imam Samudra Hoaks, Identitas Aslinya Ternyata Napi Terorisme Yaser bin Thamrin
• Ini Rahasia Marini Zumarnis Tetap Miliki Kulit Wajah yang Mulus Meski Usianya Sudah 40 Tahun
Dalam kesempatan lain, Lutfi JW, seorang pengamat perilaku selebriti menyampaikan hasil pengamatannya.
Melansir dari Tribunstyle yang mengutip dari Tribunnews, Lutfi JW menilai mimik Iis Dahlia dan Trie Utami kurang bagus.
"Mimik Iis Dahlia dan Trie Utami memang sangat kurang mengenakkan saat menyampaikan kritikan dan saran pada peserta audisi itu. Sangat melukai perasaan. Bisa dibilang perbuatan tidak menyenangkan. Ini persoalan intinya," ujar Lufti JW.
Lutfi JW juga menjelaskan sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang juri.
"Juri harus tegas dalam memegang kriteria peserta yang diloloskan. Memberikan penilaian dan masukan atau advise pada peserta secara elegan dan etis. Sebagai publik figur yang dipercaya menyaring bakat publik figur baru, sang juri harus memberi tauladan."
"Tauladan dengan attitude dan cara komunikasi yang bagus dan berbobot karena Iis Dahlia dan para juri lain disorot jutaan mata dan diidolakan," tambah Lutfi.
• Inneke Koesherawati di Pusaran Kasus Suap, 5 Fakta Inneke Mulai Dijemput KPK Hingga Pulang Menangis
• Begini Proses Gerhana Bulan Total pada 28 Juli 2018, Terlama dalam 100 Tahun
Lutfi mengatakan pengaruh seorang artis sangat kuat maka dari itu seharusnya mereka menjadi agen penebar perdamaian, kebahagian, dan budi pekerti.
Pengamat yang juga co-writer Jessica Iskandar itu menanggapi komentar warganet yang merasa adegan tersebut hanyalah gimmick.
"Walaupun gimmick, bisa disiasati dengan lebih baik agar kesan menyedihkan tidak muncul. Salah satu cara menarik kalangan well educated agar mau menonton televisi adalah dengan program berkualitas dan bintang - bintang yang beretika. Agar gimmick tidak selalu bermakna kotor. Semakin elegan gimmick-nya, maka akan semakin laris acara. Karena akan Banyak yang salut dan appresiasi tinggi," papar Lutfi.
"Jika gimmick-nya ecek ecek dan ga etis, maka kalangan well educated akan makin memusuhi televisi dan ini akan merugikan untuk jangka panjang. Karena kita sudah sampai pada gelombang peradaban yang humanistis," imbuhnya.