Tim Angklung Bandung ke Eropa
Cerita Annisa, Anggota Tim Muhibah, Tim Angklung Bandung yang Ngamen di Eropa Karena Kurang Biaya
Sponsor menarik diri, padahal dibutuhkan sekitar Rp 1,5 miliar selama Tim Muhibah Angklung berada di Eropa selama satu bulan
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Kisdiantoro
"Tanggal 28 Juni 2018 saya berangkat jam 3 pagi dini hari. Saya sangat berterima kasih, berkat orang tua teman anak saya, Pak Sugiarto, papahnya Hasna yang anggota tim juga. Saya difasilitasi mobil, sopirnya. Dia bilang, "lokoknya Aen harus berangkat". Sama beliau difasilitasi," sambung perempuan berkerudung ini.
Pada saat berangkat tanggal 4 Juli 2018 bersama seorang pembimbing dan seorang anggota lainnya, Aen pun dibekali oleh Ningrum sebesar 200 Euro atau Rp 3 juta.
Ningrum mengaku sedih karena dia tak seperti orang tua lainnya yang bisa memberikan bekal dengan jumlah lebih banyak.
• Induksi Alami yang Mudah dan Aman untuk Wanita Hamil Tanpa Perlu Tindakan Medis
"Kalau orang tua lain banyak yang mampu. Tapi alhamdulillah ternyata di sana banyak keajaiban, ada sumbangan dari duta besar. Kalau Kang Maul (Maulana Muhammad Syuhada) berani memberangkatkan, berarti sudah siap dengan segala resikonya," katanya.
"Walaupun keterbatasan yang saya miliki, saya hanya berdoa kepada Allah," sambung Ningrum.
Perjuangannya sebagai orang tua tak sia-sia, pada festival kedua di Bulgaria, Tim Muhibah Angklung menjadi juaranya.
Dari informasi yang diperoleh Ningrum, sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat (20/7/2018), tim angklung itu berangkat dari Sofia Bulgaria menuju ke Bosnia.