Ponerah Bersumpah Tak Ikhlas Tujuh Turunan saat Rumahnya Digusur untuk Proyek Bandara

Sebagian warga juga hanya bisa menghujat hingga nyaris berujung dengan bentrokan fisik.

Editor: Indan Kurnia Efendi
KOMPAS.com/Dani J
Warga melawan ketika berlangsung penggusuran rumah warga yang bertahan di lahan pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport. Mulai dari melempar garam, pasir, hingga nyaris menyiram bensin hingga menimbulkan bentrok kecil. 

AP I memastikan terdapat 33 rumah yang masih bertahan di lahan pembangunan NYIA.

Warga ngotot bertahan di sana. Manajer Proyek Pembangunan NYIA, R Sujiastono mengatakan, 17 dari 33 rumah yang bertahan telah dirobohkan Kamis kemarin.

"Kalau bisa hari ini atau besok selesai," katanya.

Minum Es Teh dan Kopi Setelah Makan Ternyata Berbahaya, Ini Penjelasan Ahli Nutrisi

Ia memastikan, pengosongan lahan ini sudah melalui banyak tahapan, bahkan sejak awal 2018 ini.

 AP I dan pemerintah daerah juga telah memberi penawaran terbaik bagi warga yang menolak penggusuran.

Mulai dari menerima keputusan pengadilan, mengambil penggantian yang sudah dititipkan melalui pengadilan, ataupun menerima relokasi ke rumah-rumah sewa.

Semua langkah ini, menurutnya, sebagai penghargaan kemanusiaan kepada warga yang memaksa bertahan di lahan NYIA.

(Kompas.com/Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rumahnya Digusur untuk Bandara, Ponerah Bersumpah Tidak Ikhlas 7 Turunan"

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved