Headline Koran Tribun Jabar
VIDEO TEASER EKSKLUSIF: PPDB Tahun Ini Mimpi Buruk Sekolah Swasta di Bandung
HEADLINE koran TRIBUN JABAR edisi Kamis 19 Juli 2018 menyajikan laporan utama, EKSKLUSIF tentang masa penerimaan peserta didik baru...
Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
Laporan Tim Liputan TRIBUN JABAR
HEADLINE koran TRIBUN JABAR edisi Kamis 19 Juli 2018 menyajikan laporan utama, EKSKLUSIF tentang masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada tahun ini menjadi mimpi yang sangat buruk bagi sejumlah sekolah swasta di Kota Bandung.
Sistem zonasi yang diberlakukan pemerintah membuat mereka makin kekurangan siswa. Bahkan ada sekolah yang baru menerima kurang dari sepuluh pendaftar hingga Rabu (18/7/2018).
"Ikhlas saja. Tahun ini hanya delapan siswa yang mendaftar masuk ke SMA Kifayatul Achyar. Merosot tajam dari penerimaan tahun lalu," ujar Nani Sumarni, Kepala SMA Kifayatul Achyar, dengan nada sendu, saat dihubungi Tribun melalui pesawat telepon, Rabu (18/7/2018).
Nani mengatakan, pada tahun ajaran baru, kisah mereka saat PPDB jauh lebih baik.
Tahun lalu, jumlah pendaftar masih 20-an orang.
Dengan tambahan delapan siswa baru tahun ini, total siswa di SMA yang berlokasi di Jalan AH Nasution 495, Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, itu menjadi 48 orang.
Minimnya jumlah siswa ini, menurut Nani, otomatis memengaruhi kesejahteraan para guru. Ada 16 guru yang mengajar di SMA Kifayatul Achyar. Namun, dari 16 itu, hanya seorang yang berstatus guru honorer.
Meski tak besar, salah satu sumber dana untuk menggaji para guru honorer ini didapat dari dana bantuan operasional sekolah (BOS), yang cair tiga bulan sekali. Di sisi lain, besaran dana BOS juga bergantung pada banyaknya siswa di sekolah.
"Jadi, bisa dibayangkan bagaimana kesejahteraan para guru di sini. Kami harus sedapat mungkin mencari solusi agar tetap bertahan," ujarnya. (*)
Selengkapnya, baca koran TRIBUN JABAR edisi Kamis 19 Juli 2018.
Perbaharui informasi di www.tribunjabar.id.