Agus Hernoto, Anggota Pasukan Komando Berkaki Satu yang Tetap Bersemangat Tinggi

Namun pada akhirnya Benny bersedia mengenakan baret itu dan mengikuti acara.

Editor: Ravianto
(M LATIEF/KOMPAS.com)
Buku Legenda Pasukan Komando ini mengisahkan Kolonel Inf Agus Hernoto, anggota pasukan komando berkaki satu yang tetap memiliki semangat juang tinggi, menjiwai motto berani-benar-berhasil, bahkan setelah lama keluar dari Kopassus. 

Sejak itulah Agus melanjutkan karier militernya di dunia intelijen.

Mengutip dari Kompas.com, Agus dan Benny lalu bergabung dengan Operasi khusus (Opsus) yang dipimpin oleh Ali Moertopo.

Keduanya bertanggung jawab langsung kepada Presiden Soeharto.

Di dalam Opsus Agus menjadi orang kepercayaan Ali dan Benny.

Bahkan, siapa pun yang ingin bertemu dengan Ali dan Benny harus melalui dia sehingga muncul ungkapan "Agus itu Opsus. Opsus itu Agus".

Di dalam Opsus Agus bertugas menjadi semacam Komandan Detasemen Markas atau Dandenma) yang mengatur segala hal terkait operasi-operasi opsus.

Ia juga terlibat dalam berbagai operasi Opsus di Irian Barat dan Timor Timur.

Agus juga sempat mendapat penghargaan Bintang Sakti dari pemerintah setelah adan kesaksian akan keberaniannya saat berhadapan dengan tentara Belanda saat ditawan.

Tak banyak prajurit meraih penghargaan tertinggi di militer ini.

Hanya mereka yang menunjukkan sikap luar biasa dalam tugas negara yang pantas menyandangnya. Agus adalah salah satunya.

Malahan, Presiden Soeharto disebut selalu mengingat Agus.

Setiap mereka bertemu, Soeharto pasti selalu menanyakan kondisi kaki Agus.

Soal Baret Merah Kopassus yang Dilempar Benny

Benny Moerdani masih tidak terima dan marah terkait dirinya yang pernah didepak sebagai anggota RPKAD setelah membela Agus Hernoto.

Kemarahan itu diluapkannya saat menghadiri undangan Kopassus pada tahun 1985.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved