Wakil Wali Kota Tasikmalaya Berharap Tak Ada Perpeloncoan Terjadi di Kegiatan MPLS Tahun Ini

Yusuf mengimbau, jika masih terdapat perpeloncoan di sekolah yang ada di wilayah Kota Tasikmalaya, agar segera melapor.

Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi: Sejumlah siswa baru mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 9 Bandung, Jalan Suparmin, Kota Bandung, Selasa (28/7/2015). Kegiatan yang dilaksanakan hingga 31 Juli 2015 tersebut diisi dengan memberi materi membangun kepercayaan diri serta kebersamaan dalam lingkungan sekolah. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri Herdiansah

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Wakil wali kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf berharap tidak ada praktik perpeloncoan saat Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ini.

"Mudah-mudahan tidak ada praktik perpeloncoan, apalagi dari tahun-tahun sebelumnya memang sekolah-sekolah jangan melakukan hal tersebut," harap Muhammad Yusuf saat ditemui Tribun Jabar, Senin (16/7/2018) Siang.

Jika ditemukan praktik tersebut, ujar Yusuf, dinas pendidikan akan melayangkan sanksi pada pelaku tersebut.

"Saya yakin tidak ada, SMA yang kewenangannya ada di provinsi bila terjadi kami juga akan mengingatkan pada mereka.Tapi berdasar pengalaman anak saya tahun kemarin tidak ada apa-apa," ujarnya.

Yusuf mengimbau, jika masih terdapat perpeloncoan di sekolah yang ada di wilayah Kota Tasikmalaya, agar segera melapor.

Menurutnya pelaksanaan MPLS harus diisi materi yang memberi motivasi bagi peserta didik baru.

"Lebih ke penyuluhan ceramah yamg bermanfaat memotivasi peserta didik baru, perpeloncoan hanya akan melahirkan balas dendam," tegasnya.

Senada denga Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi menerangkan MPLS harus berisi edukasi dan pengenalan lingkungan sekolah kepada para peserta didik baru.

Berdasarkan surat edaran mengenai mekanisme pelaksanaan MPLS, Tedi mengatakan, tujuan MPLS yakni untuk mengenalkan peserta didik baru terhadap lingkungan barunya.

Terdapat 3 unsur yang dikenalkan dalam MPLS, yaitu pengenalan lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan pengenalan lingkungan akademik dan non-akademik.

"Pengenalan lingkungan fisik, dia (peserta didik) harus mengetahui kelasnya, toilet, ruang perpustakaan, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha dan sebagainya. Pengenalan lingkungan sosial, 'oh ini guru mata pelajaran anu, ini kepala sekolahnya, ini ketua OSIS-nya, dan seterusnya'. Begitupun pengenalan lingkungan akademik dan non-akademik, jadi anak tahu mata pelajaran di SMP ada 11 apa saja dan bagaimana saja. Kemudian non akademik yaitu ekstrakulikuler seperti karate, taekwondo, basket, dan sebagainya," katanya.

Menurutnya adanya MPLS harus menjadi waktu yang memiliki prinsip edukasi menggembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik baru.

"MPLS itu suasananya menyenangkan. Setelah mereka senang, mereka belajarnya menjadi nyaman dan akhirnya bisa berprestasi," tuturnya.

Sementara itu, di Kota Tasikmalaya, MPLS dilaksanakan selama 3 hari, dari Senin (16/7/2018) hingga Rabu (18/7/2018).

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved