Kuliner Bandung
Pisang Nugget Bandung, Kuliner Bandung yang Viral dengan Belasan Topping Pilihan
Di Kota Bandung, ada satu kedai yang khusus menyediakan aneka menu pisang nugget lengkap dengan tempat makannya.
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pisang goreng ataupun pisang bakar tentu menjadi menu camilan yang selalu dicari banyak orang.
Karena pisang cocok disantap saat sedang minum kopi, maupun saat bercengkrama dengan keluarga ataupun teman.
Inovasi baru terhadap pengelolaan pisang menjadi salah satu tantangan bagi para pemilik usaha.
Satu di antaranya yang menjadi viral di sosial media adalah sajian pisang nugget.
Di Kota Bandung, ada satu kedai yang khusus menyediakan aneka menu pisang nugget lengkap dengan tempat makannya.
• Eksodus Masif Pemain Sriwijaya FC, Peluang Persib Bandung Gaet Kembali Makan Konate?
Adalah Pisang nugget Bandung yang berlokasi di Jalan Sultan Tirtayasa No 41, Kota Bandung.
Untuk menjajakan menunya, Kuliner Bandung ini menempati bangunan yang menyerupai rumah khas Belanda.
Di sana, Pisang nugget Bandung juga bergabung dengan beberapa tenan lainnya. Posisinya sendiri terletak di bagian dalam tepatnya paling ujung ruangan.
Khusus tenan Pisang Nuget Bandung, memiliki ukuran 3×3 meter. Di bagian depan tenannya terdapat neon box yang menampilkan jenis-jenis varian menu Pisang Nugget Bandung.
Bahkan di bagian depan tenannya juga terdapat tempat duduk berbahan kayu dan besi. Sehingga, cocok dijadikan tempat ajang kongkownya anak muda.3
• Pevita Pearce Ditanya Soal Hubungannya dengan Ariel Noah, Ini Jawaban Singkatnya
Sesuai nama yang diusung, Pisang Nugget Bandung menyediakan beragam varian toping yang kekinian.
Beberapa di antaranya yang paling best seller menggunakan toping chocomaltine, tiramisu, chocolava, greentea, banana, dan nutela.
Dari segi harga yang ditawarkan, terbilang cukup ramah di dompet, yakni berkisar antara Rp 3.000-Rp 42.000 yang tergantung pada paket yang dipilih.
Khusus harga Rp 3.000 itu adalah harga satuan dari beragam varian pisang nuggetnya.
• Lahir Sebagai Anak WS Rendra, Apakah Aktris Maryam Supraba Terbebani? Begini Jawabannya
Cepty Nur Falah, satu di antara pemilik Pisang Nugget Bandung, menuturkan, ciri khas dari sajian menu mereka adalah memiliki varian toping terbanyak di yakni 19 varian toping.
"Uniknya, toping disini tidak disajikan dengan cara ditaburkan, melainkan dengan cara dicelup seluruh bagian pisang nuggetnya. Alasannya, karena ingin berbeda dari tempat lain aja. Terus, agar pengunjung yang datang bisa lebih puas saat menyantapnya," ujar Cepty kepada Tribun Jabar, Saat ditemui di Tenan Pisang Nugget Bandung, Jalan Sultan Tirtayasa ," Jumat (13/7/2018) sore.
Sedangkan jenis pisang yang digunakan, Cepty mengaku lebih menggunakan jenis pisang tanduk. Sajian pisang nuggetnya sendiri memiliki ukuran diameter yang utuh dengan kisaran 3 hingga 4 cm.
Cepty menambahkan, dari seluruh menu yang tersedia, justru menu pisang nugget toping greentea yang paling difavoritkan oleh pelanggannya, termasuk para generasi milenial.
Untuk menargetkan pasar, Kedai Pisang Nugget Bandung lebih mengutamakan pasaran di segmentasi usia 14 tahun hingga 23 tahun.
"Alasan lebih menargetkan anak muda karena tingkat konsumtif jajanannya lebih tinggi, bahkan rata-rata anak-anak muda juga yang lebih suka dengan menu yang rasanya lebih variatif," kata Cepty.

Selain di Jalan Tirtayasa sebagai pusatnya, Pisang Nuget Bandung juga membuka 4 cabang lainnya di kawasan Bandung Raya.
Yaitu berlokasi di Margahayu Raya, Kopo Sayati, Geger Kalong, dan Tambuhak Surya Sumantri.
"Selain itu, kami juga telah melebarkan sayap ke daerah Jawa Barat lainnya seperti Kota Baru Parahyangan, Purwakarta, dan Sadang," kata Cepty.
Jam operasional Pisang Nugget Bandung di Jalan Sultan Tirtayasa dibuka setiap hari pada pukul 10.00 WIB- 21.000 WIB.
Sedangkan cabang lainnya juga dibuka dengan waktu yang sama.
"Khusus cabang di Geger kalong kami ada potongan harga sebanyak 20 persen. Jadi, bagi yang berminat tinggal datang aja ke cabang tersebut," ujar Cepty. (*)