PPDB SMP
8 SMP Negeri di Kota Tasikmalaya Masih Banyak Sisa Kuota, Disdik Perpanjang Waktu PPDB
SMPN 7 Tasikmalaya yang masih menyisakan 140 kuota dari daya tampung sekolah sekitar 352 peserta didik baru
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tasikmalaya telah usai.
Pengumuman hasil berlangsug pada hari ini, Senin (9/7/2018).
PPDB tingkat SMP di Kota Tasikmalaya menggunakan mekanisme daring baik untuk jalur akademik maupun nonakademik dari mulai 2 hingga 7 Juli kemarin.
Sistem tersebut digunakan di 21 SMP Negeri yang ada di Kota Tasikmalaya berbarengan dengan diterapkannya sistem zonasi pada PPDB tingkat SMP tahun ini.
Digertak Serka Ismail yang Tanpa Senjata, Kapal Perang Malaysia Langsung Kabur https://t.co/rLuzSSGldg via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 9, 2018
Setelah proses pendaftaran dan penyeleksian calon peserta didik baru melalui daring, beberapa sekolah menengah Negeri di Kota Kota Tasikmalaya nampaknya sepi peminat dan masih menyisakan kuota yang cukup banyak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Jabar ada 8 SMP Negeri dari 21 SMP negeri di Kota Tasikmalaya yang menyisakan kuota sampai hari pengumuman hasil PPDB secara daring.
Di antaranya, SMPN 7 Tasikmalaya yang masih menyisakan 140 kuota dari daya tampung sekolah sekitar 352 peserta didik baru, dan hanya ada 212 pendaftar.
Kemudian SMPN 9 Tasikmalaya, masih tersisa 64 kuota, dari 352 kuota siswa yang tersedia.
• JNE dan Shopee Berikan Free Ongkir untuk Apresiasi Tingginya Minat Pelanggan Berbelanja Online
Selanjutnya, SMPN 11 masih menyisakan 41 kursi, dan baru 288 pendaftar dari kuota tersedia sebanyak 352 kursi.
Lalu, SMPN 15, dari kuota 288 yang tersedia hanya ada 167 pendaftar dan menyisakan 121 kuota sisa.
SMPN 16 juga sama, hanya ada 210 pendaftar dari 256 kuota yang disediakan sekolah.
Sekolah yang masih tersisa kuota kosong ialah SMPN 18, dari 256 kuota hanya ada 193 pendaftar.
Nasib Adik Pramoedya Ananta Terlunta-lunta, Akademisi Jebolan Luar Negeri yang Jadi Pemulung https://t.co/jaSFnJRTfp via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 9, 2018
Lalu, SMPN 19, yang menyisakan 68 kuota bagi peserta didik baru tahun ini.
Terakhir ialah SMPN 21 Tasikmalaya, dari 160 kuota yang tersedia, masih tersisa 26 kuota bagi calon peserta didik.
Menanggapi hal tersebut, Kasi Kesiswaan PSMP, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Ade Daryanto mengatakan bahwa dinas memperpanjang waktu PPDB tingkat SMP.
"Kadis tadi mengeluarkan kebijakan untuk mendaftar secara offline, atau mendaftar langsung ke sekolah yang kuotanya belum terisi," kata Ade saat ditemui di ruangannya, Senin sore.
• Spanyol Gagal di Piala Dunia 2018, Luis Enrique Ditawari Kontrak 2 Tahun Jadi Pelatih Tim Matador
Melalui surat edaran yang dikeluarkan dinas pendidikan Kota Tasik, di 8 SMPN yang masih terdapat kuota kosong maka pendaftaran diperpanjang dari Senin (9 /7/2018) hingga Sabtu (14/7/2018).
Menurutnya sekolah-sekolah yang sepi peminat itu adalah merupakan sekolah penyangga yang berada diperbatasan.
Jika ditilik, sepinya peminat di beberapa sekolah tersebut berbeda dengan peminat sekolah-sekolah yang berada di tengah kota yang notabene dianggap sekolah favorit.
• Aksi Pencurian Terjadi di Toko Tas Cimahi Mall, Pemilik Toko Enggan Lapor ke Polisi
Ade menilai kecenderungan paradigma sekolah favorit masih menempel kuat di para orang tua dan anak calon peserta didik baru sehingga mengakibatkan fenomena tersebut.
Selain itu, Ade menganggap masih adanya orang tua calon peserta didik yang mengetahui mekanisme PPDB yang diterapkan saat ini.
"Adanya pengetahuan dari orang tua siswa mengenai pendaftaran secara daring, padahal kami sosialisasi sudah dilakukan ke tiap sekolah bahkan ke lapisan kecamatan," katanya. (*)