Piala Dunia

Brasil vs Belgia, Layak Disebut Partai Final Kepagian, Keduanya Punya Materi Pemain Mental Juara

Inilah kesempatan terakhir bagi generasi emas Belgia untuk membuat sejarah. Sekarang, atau tidak sama sekali.

Editor: Kisdiantoro
Getty Images via FIFA.com
Marcelo bersama rekan setim nasional Brasil 

"Dulu ada semacam pemikiran bahwa kami akan kalah sebelum bertanding apabila menghadapi Brasil. Situasi sekarang berbeda. Kami memiliki keyakinan untuk mengalahkan Brasil. Tak terlintas sedikit pun di pikiran kami terkait skenario kekalahan dari Brasil," ucap Kompany.

Sama-sama Yakin

TAK seperti Jerman, Spanyol, atau Argentina, yang gagal menunjukkan grafik performa menanjak, Brasil justru makin hari makin kuat dan konsisten. Setelah ditahan Swiss 1-1, Selecao tak pernah kebobolan pada tiga laga kemudian yang berujung kemenangan 2-0 atas Kosta Rika, Serbia, dan Meksiko.

Laju impresif Brasil itu tentunya tak bisa dipisahkan dari sentuhan Adenor Leonardo Bacchi alias Tite. Sebagai juru taktik, dia mampu meredam ego pemain bintang Brasil, membentuk senyawa tim yang kuat, mengksploitasi kemampuan individu pemain Brasil yang di atas rata-rata, dan membangun organisasi pertahanan disiplin sekaligus tangguh.

Efek Tite yang dijuluki "Profesor" ini terwujud dalam statistik mentereng. Dari 25 laga yang sudah dijalani di bawah kendali Tite, Brasil menorehkan 20 kali kemenangan, 4 imbang, dan  hanya 1 kalah, yakni dalam partai persahabatan kontra Argentina dengan skor 0-1 pada 2017 lalu.

Tak Ingin Sekolah Dekat Rumah, Orangtua Siswa Ini Lebih Pilih Anaknya Sekolah di Sekolah Berkualitas

Catatan impresif lainnya adalah pertahanan Selecao yang terbilang meyakinkan. Dari 25 laga tersebut, Brasil hanya kebobolan 6 gol. Brasil juga tak pernah kebobolan lebih dari satu kali dalam sebuah pertandingan.

Bek Brasil, Miranda, bahkan menyebut pertahanan Brasil ini hampir serupa dengan Italia yang telah lama dikenal dengan lini pertahanan yang kuat.

"Selecao ini berbeda dengan yang ada di masa lalu. Kami sangat kuat, kami hanya kebobolan sedikit gol dan pada setiap pertandingan kami tahu bahwa pemain depan kami dapat mencetak gol," kata Miranda kepada El Pais.

"Saya akan mengatakan itu adalah tim Brasil yang cukup bagus, karena kami lebih fokus pada gerakan defensif. Thiago Silva dan saya sama-sama belajar banyak dari Serie A tentang cara bertahan," ucap pemain klub Inter Milan itu.

Melihat rekor impresif calon lawan, Martinez menegaskan Belgia harus bermain militan. Fisik yang tangguh dan serangan balik cepat seperti yang diperagakan untuk menjebol gawang Jepang di akhir laga akan menjadi tumpuan.

"Di Piala Dunia, Anda ingin tampil sempurna. Namun, ini adalah tentang bagaimana  kita bisa melewati fase sulit. Ini semata-mata tentang kemenangan," ujar eks pelatih Everton dan Wigan Athletic itu. (tribunnews/dod)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved