Klungbot, Perpaduan Angklung-Robot Ini Ciptaan Dosen ITB, Main Angklung Tak Perlu Banyak Orang
Lagu Sunda berjudul Manuk Dadali terdengar dimainkan secara otomatis oleh Klungbot setelah seorang mahasiswa mengoperasikan komputer
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Ichsan
"Microcontroler itu sebuah chip komputer. Kalau software-nya ada namanya Klung Maestro, itu bisa ngaransemen dulu berdasarkan not angka juga bisa ekstrak lagu berformat midi untuk dijalankan micro controler di klungbot," kata Rikad.
"Kalau yang didepan itu keyboard midi. Disambungin ke komputer. Kalau tuts-nya dipijit, nanti angklungnya juga bisa bunyi," sambungnya.
Dikatakan Rikad, angklung yang dipasangkan pada Klungbot adalah angklung diatonis.
Angklung diatonis itu digerakkan oleh tangan robot.
19 Gol di Piala Dunia 2018 Terjadi pada Injury Time, Jepang Paling Sial, Inggris Nyaris Tersingkir https://t.co/g0nMIdL0K8 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 5, 2018
"Ada tangan robot yang nyambung ke motor DC. Motor DC dikendalikan sama microcontroler. Microcontroler nyambung ke komputer buat masukin aransemennya. Nanti microcontroler dikontrol lagi sama software di komputer," ujar Rikad.
Klungbot, sambungnya, sudah dikembangkan sejak tahun 2012.
Sejak itu pula sudah banyak penghargaan diraih, mulai dari penghargaan tingkat daerah, nasional, maupun Asia.
"Ini juga sudah dijual dan sudah dapat paten. Ini sebenarnya made by order, harganya sekitar Rp 16-17 juta," ujar Rikad.
"Klungbot dibuat ingin mengembangkan budaya lokal. Biar kita semakin tahu budaya sendiri," katanya.